kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Jayakarta bangun dua hotel baru


Rabu, 29 Juli 2015 / 17:09 WIB
Jayakarta bangun dua hotel baru


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE), pemilik jaringan Hotel Jayakarta terus memperkuat jaringan dengan menambah hotel baru. Adwin Dhanu, Presiden Direktur Jayakarta Hotel mengatakan, pihaknya akan menambah dua hotel baru pada semester II/2015 untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dari sisi pendapatan dan laba usaha.

"Rencananya, dua hotel ini akan berdiri di Cikarang dan Semarang," katanya, kepada KONTAN, Rabu (29/7). Alasannya, dua kota tersebut memiliki potensi permintaan penginapan cukup tinggi karena ada kawasan bisnis dan wisata. Nah, perusahaan menyiapkan dana sekitar Rp 220 miliar untuk membangun dua hotel tersebut. Ada pun biaya pembangunan satu hotel mencapai Rp 110 miliar.

Dua hotel ini memiliki luas lahan sebesar 5.000 meter persegi dengan 8-10 lantai. Bangunan hotel ini memiliki kapasitas 100-150 kamar. Jenis hotel anyar ini akan berkategori ekonomi plus dengan segmentasi konsumen kelas menengah. Karena pertumbuhan pendapatan bisnis hotel ekonomi plus lebih cepat yakni 3 tahun-4 tahun, dibandingkan hotel berbintang selama 8 tahun.

Jika perusahaan merealisasikan dua hotel baru pada semester II/2015, maka perusahaan berkode saham PNSE ini akan memiliki 15 hotel di akhir tahun 2015. Sampai akhir tahun lalu, perusahaan memiliki 13 hotel. Jaringan Hotel Jayakarta yang sudah berdiri rata-rata berjenis bintang 4, boutique hotel, convention resorts dan villa.

Adwin berharap, rencana pembangunan hotel baru ini akan mendongkrak pertumbuhan bisnis perhotelan di masa mendatang. Pasalnya, saat ini bisnis tempat menginap sedang mengalami kelesuan ekonomi karena perlambatan ekonomi domestik dan global. Lokasi hotel yang paling terkena imbas kelesuan ekonomi adalah Jakarta yang akan disusul Lombok dan Bali.

"Hotel kelas ekonomi (budget) akan membantu pertumbuhan," tambahnya. Perusahaan sendiri membidik pendapatan penjualan sebesar Rp 400 miliar pada akhir tahun 2015, dari realisasi pendapatan di bawah Rp 180 miliar pada semester I/2015. Rencana awal, hotel Jayakarta membidik penjualan Rp 500 miliar pada akhir tahun, karena ekonomi yang bergerak lambat maka target itu dipangkas.

Informasi saja, PNSE mencatat kinerja pendapatan departemental sebesar Rp 42,40 miliar per kuartal I/2015 yang berasal dari pendapatan kamar Rp 25,59 miliar, pendapatan makanan dan minuman Rp 14,09 miliar dan pendapatan departemental lainnya Rp 2,71 miliar. Pendapatan ini menurun 19,23% dibandingkan realisasi pendapatan departemental sebesar Rp 52,03 miliar per kuartal I/2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×