Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur alat Kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) pada kuartal III-2023 mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 0,13% dari Rp 1,268 triliun menjadi Rp 1,266 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Selain itu, laba bruto OMED juga menurun sebesar 2,15% YoY menjadi Rp 399,6 miliar dari Rp 408,4 miliar. Selanjutnya, OMED mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 182,4 miliar sampai dengan kuartal III-2023, menurun sebesar 1,77% YoY dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 185,6 miliar
Kendati pendapatan dan laba menurun, OMED mampu menumbuhkan volume penjualan secara keseluruhan menjadi 1,666 juta unit, yaitu sebesar 5.2% YoY (Year-on-Year).
Di kuartal ini, OMED juga melakukan reklasifikasi terhadap produk-produk dalam setiap kategorinya. Kategori produk unggulan seperti Medical Disposable and Consumable naik sebesar 2.7% YoY dari 1,262 juta unit menjadi 1,296 juta unit. Volume penjualan produk dari kategori Biotechnology and Labs juga berhasil meningkat 67% YoY dari 58,6 juta unit menjadi 97,9 juta unit.
Baca Juga: Jayamas Medica Industri (OMED) Tetap Optimis Capai Target Pertumbuhan di 2023
Direktur OMED, Leonard Hartanto mengatakan, meskipun terjadinya sedikit penurunan hasil pembukuan hingga kuartal III tahun ini, OMED tetap berhasil mencatatkan kinerja yang sangat cemerlang dibanding tahun-tahun sebelumnya terutama dalam kuantitas penjualan.
"Pencapaian ini memberikan kepercayaan terhadap OMED sendiri untuk terus berkembang secara organik dan positif dalam kinerja operasional sehari-hari dan akan tetap memberikan value kepada para seluruh shareholder dan stakeholder OMED,” ujar Leonard dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (1/11).
Dari sisi neraca keuangan, total aset OMED per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp 2,46 triliun, menurun dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,50 triliun. Meskipun demikian, total ekuitas OMED mampu meningkat dari Rp 2,06 triliun pada akhir tahun 2022 kemarin menjadi Rp 2,16 triliun per kuartal III-2023.
Sedangkan, total liabilitas OMED mampu menurun signifikan dari Rp 437,8 miliar pada akhir tahun 2022 menjadi Rp 296,8 miliar per 30 September 2023, dikarenakan penurunan yang masif dalam total liabilitas jangka pendek.
"Secara ekspansi bisnis, kami tetap optimis dalam penyelesaian pabrik Mojoagung II dan pabrik ketiga Perseroan yang sudah jalan secara pembangunannya di Batang, Jawa Tengah," tuturnya.
Ia menambahkan, pabrik baru di Batang akan mengoptimalkan overhead OMED secara keseluruhan karena lokasi yang strategis dan dapat memberikan biaya tenaga kerja yang lebih murah dibandingkan daerah lain di pulau Jawa.
Hal ini menjadi suatu keunggulan OMED di mana perusahaan dapat membuahkan profitabilitas yang lebih baik. Pabrik di Batang akan fokus pada pengembangan berbagai produk-produk Kasa Medis dalam masa yang akan datang.
Di sisi lain, produksi Gedung baru pada pabrik Mojoagung II akan difokuskan kepada pengembangan seperti: kantong urin, Medical Tubing, tabung medis, alat tes HCG, Foley Catheter, dan produk-produk perawatan luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
