Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Jepang menyerap panel kayu Indonesia terbesar dari negara-negara tujuan ekspor lain; yaitu mencapai 60%.
Wakil Ketua Asosiasi Wakil Ketua Asosiasi Panel Kayu Indoensia (APKINDO) Indonesia Abbas Adhar mengungkapkan, tahun ini ada beberapa pasar baru yang akan coba dijamah, yaitu antara lain, Timur Tengah, India, dan Eropa Timur.
"Jumlahnya masih kecil, baru dilakukan oleh mereka-mereka yang mempunya kerabat di sana " kata Abbas. Ekspor ke pasar-pasar baru tersebut memang masih minim, sekitar 20% dari total ekspor Indonesia.
China sebenarnya merupakan salah satu pasar yang bisa dikembangkan, namun, selain pengimpor, China juga merupakan negara pengekspor kayu panel sekaligus kompetitor Indonesia.
Negeri Tirai Bambu itu melakukan impor kayu gelondongan dari beberapa negara seperti Afrika, Malaysia dan Papua New Genea. Namun, kelebihan kayu panel Indonesia dan China adalah kayu panel Indonesia sudah memenuhi standar legalitas yang diakui dunia.
Standar legalitas yang dimaksud adalah asal usul kayu jelas dan sudah memenuhi kriteria echo techonology atau mengaplikasi teknologi ramah lingkungan. Sehingga produk kayu ekspor Indonesia tidak terimbas isu lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News