kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JNE targetkan pendapatan Rp 1,7 triliun


Selasa, 26 Februari 2013 / 10:20 WIB
JNE targetkan pendapatan Rp 1,7 triliun
ILUSTRASI. kurs jual beli dolar AS di BCA, Rabu (13/10)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Salah satu pemain di bisnis logistik, yakni PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) pasang target dua kali lipat dari tahun lalu. Perusahaan ini mengincar pendapatan hingga Rp 1,75 triliun sampai akhir tahun ini atau melonjak lebih dari dua kali lipat dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 750 miliar.

Mohamad Feriadi, Direktur Pemasaran JNE, menyatakan, untuk bisa mencapai target tersebut, mereka tengah gencar membangun beberapa gudang khusus logistik. Salah satu gudang logistik yang akan beroperasi di pertengahan tahun ini adalah gudang di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Pembangunan gudang logistik ini memakan dana Rp 25 miliar yang berdiri di atas lahan seluas empat hektare. Selain itu, mereka juga tengah menjajaki pembangunan gudang sejenis di beberapa kota besar lainnya sepanjang tahun ini, seperti di Bandung, Medan, dan juga di Balikpapan.

Maklum, sarana pergudangan di bisnis logistik terbilang penting. Selain sebagai tempat penyimpanan logistik, gudang ini juga bisa mereka sewakan kepada pihak ketiga. "TidakĀ  tertutup kemungkinan membangun gudang logistik sejenis di daerah lain." katanya,

Ekspansi lainnya adalah perluasan cabang. Saat ini, JNE memiliki sekitar 2.000 cabang dan konter JNE di seluruh Indonoesia. Feriadi menargetkan, jumlah ini akan mereka tambah sebanyak 20%-30% sampai akhir tahun ini atau ada tambahan cabang dan konter sebanyak 40 sampai 60 unit.

Masih dalam rangka meningkatkan pendapatan, JNEĀ  juga akan meningkatkan layanan Pesona atau Pesanan Oleh-oleh Nusantara yang saat ini sudah mencapai 900 item makanan ke Singapura mulai tahun ini. Target pasarnya adalah masyarakat Indonesia yang tinggal di negeri Singa. "Saat ini masih ujicoba dan tanggapannya cukup positif," ucapnya.

Harapannya kontribusi divisi logistik atau JNE Logistics tahun ini bisa 15% dari total pendapatan JNE. Tahun lalu divisi ini baru menyumbang 10%. Adapun JNE Express menyumbang 75% dari total pendapatan JNE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×