Reporter: Fahriyadi | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berupaya merangkul semua pihak untuk menyukseskan rencana pembangunan monorel Jakarta. Jokowi mencoba mempertemukan kongsian lama, yakni PT Adhi Karya dengan PT Jakarta Monorail.
Tujuannya tak lain agar ongkos proyek lebih irit. Sebab tiang-tiang monorel yang sekarang sudah berdiri merupakan milik Jakarta Monorel tapi biaya pembangunan masih utang kepada PT Adhi Karya. "Saya ingin merukunkan, tapi ini tidak mudah," kata Jokowi di Balai Kota, Jumat (7/12).
Kalau Adhi Karya dan Jakarta Monorail bisa akur, pengerjaan proyek bisa langsung jalan, tak perlu tender dari awal lagi. Jokowi ingin semua proyek transportasi masal bisa terintegrasi. Jangan sampai misalnya, monorel punya tarif sendiri-sendiri dan tidak nyambung antar koridor. "Minggu depan, saya akan membuat keputusan jika kedua pihak, baik Jakarta Monorail dan Adhi Karya, sudah satu suara," tandasnya.
Menanggapi permintaan Gubernur, Sukmawati Syukur, Direktur Utama PT Jakarta Monorail sudah siap dan menunggu koordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta. Ia meyakinkan, jika jalur monorel tak berubah, proyek ini tinggal melanjutkan. Sebaliknya, jika ada usulan rute baru, tahapnya harus ada proses studi kelayakan, penilaian analisis dampak lingkungan, dan proses tender kerjasama pemerintah swasta yang semuanya memakan waktu minimal 6 bulan hingga setahun.
Sukmawati mengakui bahwa tiang-tiang monorel yang sekarang berdiri merupakan milik Adhi Karya karena mereka belum membayar utang. Sebagai jalan tengah, Jakarta Monorel bersedia melunasi utang yang mereka klaim nilainya sebesar Rp 130 miliar.
Tapi Kiswodarmawan, Direktur Utama Adhi Karya memilih melanjutkan rencana kongsi dengan perusahaan pelat merah seperti PT Industri Kereta Api (Inka) dan PT Lembaga Elektronik Nasional (LEN),juga PT Telkom. "Kami bukan menolak jika Jakarta Monorel bergabung. Tapi, kami konsorsium BUMN sudah diberi amanah oleh BUMN lain bahwa kami akan berjalan sendiri," ujar Kiswodarmawan,Jumat (7/12).
Konsorsium BUMN ini juga sudah siap jika harus berinvestasi untuk mendanai proyek monorel Jakarta tesebut sehingga ada kepastian proyek ini bisa jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News