kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi minta Inggris investasi infrastruktur


Senin, 27 Juli 2015 / 19:56 WIB
Jokowi minta Inggris investasi infrastruktur


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Britania Raya David Cameron. Pertemuan tersebut membicarakan berbagai hal, termasuk peningkatan kerjasama ekonomi.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengajukan sejumlah permintaan kepada Cameron. Diantaranya adalah, Ia berharap Ingris meningkatkan investasinya di Indonesia.

Tidak hanya meningkatkan nilai investasi, Jokowi juga meminta Ingris agar melakukan diversifikasi. Selama ini Ingris memang lebih banyak investasi di sektor minyak dan gas bumi (migas).

Jokowi berharap, Ingris mengembangkan investasinya di sektor lain seperti pembangkit listrik infrastruktur jalan tol, kereta api, pelabuhan hingga bendungan. Mengingat, Indonesia memang tengah mendorong investasi di bidang infrastruktur.

Selain pengembangan investasi, Jokowi juga meminta Cameron agar menurunkan tarif bea masuk untuk produk-produk asal Indonesia. "Saya berharap, Inggris dapat memberlakukan tarif masuk yang lebih rendah," ujar Jokowi, Senin (27/7) kepada Cameron dalam pertemuan tersebut.

Permintaan ketiga dari Jokowi adalah, supaya negeri Ratu Elizabeth itu memberlakukan kebijakan bebas visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sementara itu, hingga semester pertama tahun 2015 realisasi investasi Inggris di Indonesia mencapai US$ 424,93 juta. Jumlah itu merupakan terbesar ketujuh dengan 109 proyek.

Inggris memang selalu masuk dalam daftar sepuluh investor terbesar sejak tahun 2013 lalu. Sementara itu Cameron megatakan, kedua negara memang memiliki pandangan yang sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ia juga menyambut baik permintaan Jokowi agar negaranya membeaskan visa untuk WNI. Namun, mengenai penurunan tarif bea masuk dan kerjasama perdagangan lainnya Ia meminta Jokowi melakukan pembicaraan dengan Uni Eropa, tidak hanya Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×