Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat kenaikan penumpang kapal laut. Kenaikannya mencapai 2,89% dengan total penumpang mencapai 3,62 juta orang per November 2018.
Sementara angkutan barang tercapai 88.290 ton meter kubik, angkutan kontainer 15.568 teus, dan kendaraan sebanyak 9.394 unit. Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing mengatakan, kekuatan armada Pelni tumbuh seiring penugasan operasional dan pengadaan kapal barang. “Jumlah kapal Pelni dari tahun 2015 sebanyak 31 unit, hingga 2018 menjadi 88 unit,” katanya dalam keterangan terulis, Kamis (13/12).
Kini Pelni memiliki 26 unit kapal penumpang, dua unit kapal roro, sembilan unit kapal barang, dan 52 unit kapal perintis. Insan melanjutkan, penugasan operasional kapal perintis ke daerah terpencil, tertinggal, terdepan, dan perbatasan menjadikan Pelni mampu melayani sampai pelosok.
Sementara pada momen Natal 2018 dan Tahun baru 2019, perusahaan pelayaran ini membagi tiga wilayah pelayanan. Wilayah barat terdiri dari Tanjung Priok-Batam- Belawan, Kijang-Letung-Sarempa, dan Semarang-Kumai-Surabaya.
Kemudian untuk wilayah tengah adalah Baubau-Makassar-Ambon-Wanci-Kendari, ruas Makassar-Labuan Bajo-Benoa-Surabaya-Maumere-Bima-Balikpapan, ruas Parepare-Tarakan-Nunukan-Pantoloan, dan Kupang-Ende-Larantuka-Lewoleba.
Sementara untuk wilayah timur tedapat ruas Ambon-Dobo-Bandaneira-Baubau-Tual-Saumlaki-Sorong, ruas Manokwari-Bitung-Ternate-Jayapura-Nabire-Serui-Biak-Fakfak-Ambin.
Insan menambahkan, untuk Natal dan Tahun Baru 2019 pihaknya menargetkan kenaikan volume penumpang sebesar 1%. “Di Natal dan Tahun Baru 2018 pelanggan tercatat 324.204 dan diprediksi naik 1%,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
