kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus Kemhub guna mempercepat proyek DDT Manggarai-Cikarang


Jumat, 02 Maret 2018 / 16:00 WIB
Jurus Kemhub guna mempercepat proyek DDT Manggarai-Cikarang
ILUSTRASI. Proyek strategis perkeretaapian


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan akan mempercepat pengerjaan proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang agar bisa beroperasi lebih cepat menjadi tahun 2020 dari target awal selesai pada tahun 2022.

Untuk percepatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Dirjen Perkeretaapian untuk melakukan dua hal yaitu pembebasan tanah dan window time.

“Rencananya DDT selesai tahun 2022, bisa dibayangkan kalau menunggu 2022 maka kapasitas perjalanan sangat minimal. Oleh karenanya saya minta Dirjen Perkeretaapian untuk lebih intens agar proyek ini bisa selesai pada tahun 2020. Pertama yang kita lakukan di lapangan yaitu pembebasan tanah." kata Budi dalam keterangan resminya, Jumat (2/3).

Untuk mendukung percepatan pembebasan lahan, Kemenhub akan minta bantuan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan dukungan terhadap proyek DDT ini,” jelas Menhub.

Selanjutnya untuk mempercepat penyelesaian proyek tersebut, Menhub juga meminta untuk berkoordinasi terkait pengaturan masa jeda antar kereta (window time). “Yang kedua adalah window time. Window time ini kadang ada satu atau dua jam. Untuk itu saya minta dipastikan paling tidak ada empat jam,” lanjut Menhub

Selain itu Menhub juga meminta Kepala DAOP Manggarai untuk terus memantau perjalanan kereta sehingga tidak ada keterlambatan kereta di Stasiun Manggarai. “Kita tahu Manggarai adalah titik teramai daripada perlintasan kereta api dalam kota maupun luar kota. Untuk itu saya minta kepada Ka Daop 1 memastikan jangan sampai ada keterlambatan, harus dipantau secara detail,” kata Menhub.

Menhub juga mengingatkan untuk terus memperhatikan keselamatan tanpa meninggalkan produktivitas. Terkait kejadian Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang sempat mengalami gangguan di Stasiun Batuceper pada Kamis (1/3), Budi menjelaskan pihaknya menunggu laporan hasil pemeriksaan dari PT Railink selaku operator kereta Bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×