kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

K-Water raih hak menawar proyek Bendungan Karian


Minggu, 12 November 2017 / 11:02 WIB
K-Water raih hak menawar proyek Bendungan Karian


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lantaran punya peran sebagai pemrakarsa proyek (unsolicited project) Bendungan Karian, Korea Water Resources Corporation (K-Water) akan dapatkan Right to Match alias hak menawar harga dari peserta lelang, dan pemberian tambahan nilai sebesar 10%.

Meski demikian, right to match yang dimiliki K-Water terbatas pada skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pekerjaan konstruksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan jaringan perpipaan yang melayani Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Jakarta bagian barat. Dan beberapa porsi pendanaan pembangunan saluran utama sepanjang 47,9 km.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo memperkirakan nilai investasi dari Proyek Bendungan Karian melalui skema KPBU ini akan mencapai Rp 3,1 triliun.

"Nilai investasi memang sangat tergantung studi kelayakan, perkiraan mencapai Rp 3,1 triliun. Nilai tersebut sampai air curah dan hilirnya ke PDAM," kata Sri, Jumat (10/11) di Kantor Kementerian PUPR.

Sementara itu studi kelayakan Bendungan Karian sendiri ditargetkan selesai pada akhir Januari 2018. Setelahnya lelang proyek dengan skema KPBU akan dilaksanakan, dimana K Water dapat mempergunakan hak Right to Match.

"Setelah studi kelayakan kita akan tender siapa pun boleh ikut, tapi K Water akan punya hak Right to Match," sambung Sri.

Selain melalui skema KPBU, pendanaan Bendungan Karian akan dilaksanakan melalui skema Public-Private Placement (PPP).

Melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF), pemerintah Korea Selatan akan beri pinjaman sebesar Rp 2,1 triliun bagi pembangunan Bendungan Karian dalam skema PPP tersebu

"Loan sedang dalam pembicaraan, jumlahnya Rp 2,1 triliun dan tahun depan sudah mulai pengerjaan," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Imam Santoso dalam kesempatan yang sama.

Sementara pekerjaan yang didanai oleh skema ini adalah konstruksi Bendungan Karian da beberapa porsi pembangunan saluran pembawa air baku Karian-Serpong sepanjang 47,9 km. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×