kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KA Logistik Gandeng Samudera Indonesia


Senin, 08 Maret 2010 / 09:30 WIB
KA Logistik Gandeng Samudera Indonesia


Sumber: Kontan | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Kereta Api Logistik, anak perusahaan PT Kereta Api (Persero) atau PTKA menggandeng PT Samudera Indonesia Logistic (SIL) untuk melayani angkutan peti kemas dari dan menuju terminal peti kemas Gedebage, Bandung.

"Kerjasamanya meliputi penyediaan peti kemas kosong, menarik ke pabrik, membawa peti kemas ke pelabuhan, bongkar muat ke kapal, sampai kembali lagi ke stasiun,” kata Achmad Sujadi, Kepala Stasiun Peti Kemas Gedebage akhir pekan lalu.

Achmad bilang, kerjasama tersebut untuk menyiasati tingginya tarif angkutan truk kontainer dari Gedebage ke sejumlah kawasan industri yang berada di Jawa Barat. Misalnya untuk mengangkut peti kemas dengan truk dari Gedebage ke wilayah Rancaekek saja dikenakan biaya Rp 400.000. Sementara untuk tujuan Lembang, Rp 1 juta.

Mahalnya tarif angkut truk dari Gedebage yang ditetapkan Organda Jawa Barat mengakibatkan minat pelaku industri untuk menggunakan jasa kereta api rendah. Dengan kerjasama tersebut, Achmad berharap tarif bisa lebih murah.

"Selain itu, ditargetkan jumlah peti kemas yang datang ke Gedebage bisa meningkat. Kalau selama ini satu perjalanan kereta ke stasiun Gedebage hanya membawa 15 peti kemas per hari, ditargetkan jumlahnya naik menjadi 90 peti kemas per hari," tambah Achmad.

Vice President Public Relations PTKA Adi Suryatmini bilang, PT KA Logistik akan memberikan layanan pengantaran barang sampai ke tangan konsumen.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono minta PTKA meningkatkan kinerja terminal peti kemas Gedebage untuk meningkatkan kinerja ekspor impor barang di kawasan tersebut yang belakangan ini merosot.

Menurut riset KONTAN, tahun 2008, jumlah volume angkutan barang ekspor dan impor di Gedebage 10.847 TEUS, padahal sebelumnya pernah mencapai 48.520 TEUS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×