Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi meluncurkan operasional kereta api (KA) perintis Cut Meutia di Aceh dengan rute Krueng Mane -Bungkah - Krueng Geukeuh, Kamis (3/11). Rute ini sepanjang 11,3 kilometer (km).
KA Cut Meutia dengan jenis KRDI akan beroperasi 10 kali perjalanan sehari dari Stasiun Bungkah. Kemudian delapan kali perjalanan dari Stasiun Krueng Mane dan delapan kali perjalanan sehari dari Stasiun Krueng Geukueh.
Dalam sekali perjalanannya KA tersebut mampu mengangkut 192 penumpang dengan waktu tempuh 32 menit. Masyarakat yang ingin menggunakan layanan jasa angkutan KA Cut Meutia dapat membeli tiket di stasiun seharga Rp 1.000.
Manager Humas Divisi Regional I Sumatera Utama, Joni Martinus mengatakan, sarana perkeretaapian yang digunakan untuk melayani lintas ini adalah 1 set Kereta Rel Diesel Indonesia yang terdiri atas dua kereta. "Kereta tersebut memiliki kapasitas 64 penumpang dengan tempat duduk dan 200 penumpang berdiri." jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/11).
Prasarana perkeretaapian pada lintas ini memiliki lebar sepur (gauge) 1435 mm berbeda dengan prasarana perkeretaapian yang ada di Pulau Jawa yang menggunakan lebar sepur (gauge) 1067 mm.
Dalam rangka persiapan KA Perintis, sejak tahun 2012 hingga tahun 2015 lalu Pemerintah telah membangun prasarana perkeretaapian sepanjang kurang lebih 13,6 km pada lintas Krueng Mane – Kutablang, pendanaan pembangunan tersebut bersumber dari APBN.
Kemudian pada tahun 2016, pemerintah juga sedang menyelesaikan pembangunan badan jalan pada lintas Kutablang –Bireun sepanjang kurang lebih 9,6 km yang didanai dari APBN senilai Rp 22 miliar.
Kontrak penugasan KA Perintis lintas Krueng Mane–Bungkah–Krueng Geukeuh ini, sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016 lalu, di Medan. Kontrak dilakukan antara Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian dengan PT.Kereta Api Indonesia (Persero), dengan nomor kontrak KT.01/KA-PRT/VIII/2016 dan KL.701/VIII/10/KA-2016.
Adapun nilai kontrak KA Perintis tersebut sekitar Rp 13,3 miliar yang bersumber dari APBN Tahun 2016. Kontrak angkutan KA perintis ini sendiri berlaku hingga 31 Desember 2016.
Pengoperasian KA Perintis lintas Krueng Mane–Bungkah–Krueng Geukeuh merupakan bagian dari program pemerintah untuk membangun serta menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di Aceh, sebagaimana yang diarahkan dalam Nawacita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News