Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera melayani operasional KA menuju Garut dan sekitarnya melalui reaktivasi jalur kereta api Cibatu - Garut. Jalur sepanjang 19 km ini akan kembali dioperasikan setelah terakhir kali beroperasi pada 1983.
“Untuk jalur Cibatu - Garut, seluruh aspek baik sarana, prasarana, serta SDM, semua telah siap. Namun kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan setelah sebelumnya dilakukan safety assessment terkait jalur tersebut,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya, Selasa (15/2).
Joni bilang, peninjauan kesiapan pengoperasian jalur Cibatu - Garut telah dilakukan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, didampingi Direktur KAI, dan Bupati Garut pada Minggu (13/2).
Baca Juga: Tinjau Kesiapan Operasi Jalur KA Cibatu - Garut, Kemenhub: Utamakan Aspek Keselamatan
Adapun rangkaian uji coba serta trial and run telah dilakukan untuk segera masuk ke tahapan operasional secara komersial.
Sebagai informasi, KAI telah reaktivasi jalur Cibatu - Garut sejak 2018. Di samping jalur kereta api, KAI telah membangun kembali 3 stasiun yang dilewati yaitu Stasiun Pasirjengkol, Wanaraja, dan Garut.
“Pada proses reaktivasi ini, KAI tetap menjaga kelestarian aset yang menjadi bagian dari sejarah Kabupaten Garut tersebut. Misalnya pada pembangunan Stasiun Garut, KAI masih menjaga keaslian bentuk bangunannya,” jelasnya.
Guna menunjang kenyamanan pelanggan, Stasiun Garut akan dilengkapi dengan ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, area bermain anak, masjid, dan fasilitas lainnya.
Baca Juga: Catat daftar kereta api yang bisa dinaiki tanpa syarat tes antigen
Adapun dalam waktu dekat, dia mengatakan jalur Cibatu-Garut akan memberikan konektivitas bagi masyarakat Garut untuk menuju Bandung atau Jakarta dan sebaliknya.
“Reaktivasi jalur kereta api Cibatu - Garut juga diharapkan semakin memaksimalkan potensi wisata di wilayah Garut. Sehingga perekonomian masyarakat Garut akan kembali pulih dan terus meningkat,” tutup Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News