Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia
INDRAMAYU. Sudah dua minggu sejak pencopotan Dwi Soetjipto dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina (persero). Namun hingga kini dewan komisaris Pertamina belum juga menentukan nama pengganti Dwi Soetjipto.
Sejumlah nama terus bergulir sebagai calon kuat Dirut Pertamina, diantaranya Ahmad Bambang, Budi G.Sadikin, hingga Edwin Hidayat Abdullah yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata sekaligus komisaris Pertamina.
Namun Edwin menyebut, dirinya tidak berambisi menjadi Dirut Pertamina. Dia pun berharap Dirut Pertamina bisa dari kalangan internal.
Namun Edwin enggan menyebut naman-nama yang menjadi kandidat kuat Dirut Pertamina yang baru. "Nanti kan Presiden yang menentukan," ujarnya pada Kamis (16/2).
Selain Edwin, sejumlah anggota Komisi VII DPR RI pin berharap Dirut Pertamina yang baru bisa berasal dari internal perseroan seperti Dito Ganinduto yang berharap Dirut Pertamina yang terpilih nantinya berasal dari internal Pertamina karena merupakan sosok yang benar-benar profesional di bidang migas.
"Kami ingin yang profesional 100%. Tidak lobyist, kami denger beberapa dari luar ada lobyist. Kami ingin yang mumpuni dan dari dalam Pertamina," tegasnya pada Kamis (9/2) di Jakarta.
Pasalnya dalam Undang-Undang Migas yang tengah disusun oleh DPR, tugas Pertamina akan semakin besar. Untuk itu diperlukan Dirut dengan kompetensi yang mumpuni.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian yang berharap Dirut Pertamina nantinya berasal dari internal perseroan.
"Yang penting direktur dan SVP mem-back-up maksimal saja. Sehingga lebih solid mendatang, apalagi UU migas baru akan beri otoritas lebih besar," ujar Ramson.
Seperti diketahui, pasca Dwi Soetjipto dilengserkan dari jabatannya pada 3 Februari 2017 lalu, Dewan Komisaris pun diberi waktu 30 hari untuk mencari Dirut Pertamina yang baru. Selama waktu itu, jabatan Plt Dirut Pertamina dijalankan oleh Yenni Andayani yang juga menjabat sebagai Direktur Gas Pertamina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News