Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Para investor Jepang berkomitmen mengembangkan investasi di Indonesia. Namun ada syarat yang mereka ajukan, yakni soal sarana infrastruktur.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pengusaha Jepang sudah meminta disiapkan lahan bagi penambahan investasi. "Pebisnis Jepang meminta lahan 3.000 hektar di Karawang untuk ekspansi selama 15 tahun ke depan. Mereka juga minta tambahan infrastruktur seperti pelabuhan yang dekat dengan lokasi," katanya kemarin (5/12).
Pebisnis Jepang sengaja memilih Karawang lantaran sudah sejak beberapa tahun terakhir wilayah tersebut menjadi lokasi pengembangan investasi Jepang di Indonesia. Mereka, kata Hidayat, sudah betah dan ingin mengembangkan lebih lama lagi.
Soal pelabuhan, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat sedang merumuskan pembangunan pelabuhan internasional di Cilamaya, Karawang. Nantinya pelabuhan seluas 200 hektare - 300 hektare ini bisa beroperasi pada 2017. "Mereka meminta kepastian rencana tersebut," ujar Hidayat.
Ketua Japan Indonesia Asociation, Yasuo Fukuda mengatakan secara umum investasi Jepang di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Imbasnya, kebutuhan lahan pun makin menjadi penting selain pengadaan infrastruktur yang memadai.
Namun, para pengusaha Jepang mengaku kesulitan mencari lahan industri yang punya kriteria layak dari sisi infrastruktur. "Sehingga kami minta Indonesia menyediakan infrastruktur yang cukup," kata mantan perdana menteri Jepang ini.
Hidayat mengakui kesulitan investor, termasuk dari Jepang ini. Pasarnya, pertumbuhan lahan industri dan infrastruktur tidak secepat pertumbuhan investasi yang masuk. Namun ia berjanji akan mendorong pemenuhan infrastruktur yang dibutuhkan investor mengingat Indonesia kini berstatus negara incaran investor di kawasan Asia Tenggara. "Mereka lebih memilih kita ketimbang Thailand," ujarnya.
Direktur Jenderal Kerja sama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus Tjahajana menambahkan pelaku industri dari Jepang berjanji untuk terus mendorong investasi mereka di Indonesia. Tapi mereka juga meminta agar dibantu mempermudah dalam hal mendapatkan lahan.
Selain itu, dia bilang pelaku industri Jepang juga meminta kepastian pasokan energi seperti listrik karena khawatir kekurangan pasokan untuk kegiatan produksi mereka. Hal ini menurutnya sangat penting karena pemerintah Jepang sendiri meminta pelaku industri mereka memperkuat investasi di Indonesia. "Pada dasarnya akan lebih banyak lagi investasi seperti di sektor otomotif dan elektronik karena pemerintah Jepang meminta mereka memperkuat di sini," ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News