Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Berita hilangnya pesawat Sukhoi Superjet100 sore tadi (9/5) masih hangat diberitakan. Meski demikian, rencana PT Kartika Airlines mendatangkan 30 unit Sukhoi Superjet 100 (SSJ) dari Sukhoi Civil Aircratf Co (SCAC) Rusia dipastikan akan tetap dilanjutkan. Terkait hal itu, Kartika Arilines membutuhkan dana sebesar US$ 840 juta untuk pengadaan 30 pesawat SSJ 100.
Arifin Saman, Direktur Operasi Kartika Airlines, mengatakan perseroan tetap melakukan pemesanan jenis pesawat tersebut namun perseroan akan melakukan evaluasi penyebab hilang kontak pesawat SSJ 100 apakah karena dari navigasi atau kerusakan pesawat. Rencananya pesawat Sukhoi SSJ 100 mulai didatangkan pada akhir 2012.
"Diperkirakan pengiriman pesawat jenis tersebut akan tertunda karena masalah ini. Kita sekarang sedang fokus penyebab hilang kontak pesawat ini," kata Arifin, Rabu (9/5).
PT Kartika Airlines seblumnya mengumumkan pemesanan 30 unit Sukhoi Super Jet 100 senilai US$ 840 juta pada 20 Juli 2010 di ajang Farnborough Air Show 2010. Kartika akan menggunakan Sukhoi berkapasitas 90 kursi tersebut untuk melayani rute-rute potensial baru yang belum dilayani maskapai lain.
Selain Kartika Airlines, PT Sky Aviation maskapai penerbangan tidak berjadwal, juga melakukan pemesanan 12 unit Sukhoi Super Jet 100 dari Sukhoi Civil Aircraft Company senilai US$ 380,40 juta. Vladimir Prisyazhnyuk, Presiden Sukhoi Civil Aircraft, mengatakan pesawat berkapasitas 100 kursi tersebut rencananya mulai diterima Sky Aviation pada 17 Agustus 2012 dan digunakan untuk membuka rute-rute baru di Indonesia.
Krisman Tarigan, Direktur Utama Sky Aviation, menambahkan kontrak pembelian 12 unit Sukhoi Super Jet 100 tersebut dibuat pada 16 Agustus 2011 pada ajang Internasional Aviation and Space Salon MAKS 2011 di Zhukovsky, Moskow.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
