Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Pada Kamis (31/1) pukul 17.00 WIB, tinggi permukaan air di pintu air Katulampa Bogor sempat naik hingga 160 cm dan masuk dalam Siaga II. Namun, pada pukul 18.00 WIB, air Katulampa sedikit surut. Meski begitu, banjir masih dapat menggenangi permukiman warga Jakarta di bantaran sungai Ciliwung hilir.
Banjir yang terjadi tidak akan setinggi banjir pada 15 Januari lalu. Sebab, pada pukul 18.00 WIB, tinggi muka air Katulampa sudah turun menjadi 130 cm (Siaga III).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Kepala BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan informasi ke semua Kepala SKPD di DKI Jakarta untuk mengambil langkah-langkah antisipasi.
"BMKG memprediksikan hingga seminggu mendatang curah hujan di Jakarta akan meningkat dan berpeluang terjadi hujan lebat. Masyarakat Jakarta dihimbau waspada dari ancaman banjir hingga Maret mendatang," kata Sutopo melalui pernyataan tertulis pada Kamis (31/1).
Ia meminta semua dinas siap dengan personil, logistik, dan peralatan di lokasi rawan banjir yaitu di Kelurahan Cililitan, Cawang, Bidaracina, Kampung Melayu, Pejaten Timur, Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru, dan Bukitduri. Lokasi-lokasi ini berisiko menerima banjir sekitar 9-12 jam kemudian, atau sekitar Jumat (1/2) pukul 02.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB.
Sementara sungai-sungai lainnya di Jakarta masih dalam kondisi Siaga IV atau normal. Berikut ketinggian air pukul 18:00 WIB:
Angke Hulu 90 cm (siaga IV);
Pesanggrahan 60 cm (siaga IV);
Krukut Hulu70 cm (siaga IV);
Katulampa130 cm (siaga III)
Depok 120 cm (siaga IV);
Manggarai 680 cm (siaga IV);
Cipinang Hulu 75 cm (siaga IV);
Sunter Hulu 50 cm (siaga IV);
Karet 390 cm (siaga IV);
Pulogadung 360 cm (siaga IV);
Pasar Ikan 145 cm (siaga IV),
Waduk Pluit -15 cm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
