kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Kejar target onstream, Pertamina EP Cepu pasang absorber erection di proyek JTB


Selasa, 05 Mei 2020 / 18:49 WIB
Kejar target onstream, Pertamina EP Cepu pasang absorber erection di proyek JTB
ILUSTRASI. Pemboran sumur migas Pertamina EP-Cepu di Jambaran Tiung Biru, Rabu (18/12)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mengejar target onstream di 2021 di tengah bayang-bayang keterlambatan proyek, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) melakukan pemasangan absorber erection pada Proyek Jambaran Tiung Biru. Adapun, pemasangan ini dilakukan bersama Konsorsium PT Rekayasa Industri – Japan Gas Corporation – Japan Gas Indonesia (RJJ) pada Selasa (5/5).

Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id menjelaskan, absorber erection berfungsi sebagai alat pemisah gas alam dengan H2S.

Baca Juga: Pertamina hapuskan batasan diskon pembelian BBM Pertamax Series

"Dengan tekad yang kuat dan kerja nyata, kita telah merampungkan pemasangan absorber di proyek ini, dan alat ini cukup penting bagi operasional GPF, karena gas yang dihasilkan akan diproses, dipisahkan dari unsur H2S," kata Jamsaton Nababan, Selasa (5/5).

Sekedar informasi, absorber sendiri adalah alat yang digunakan untuk proses absorbsi, yaitu proses penyerapan fluida gas oleh seluruh bagian zat cair sebagai absorben.

Jamsaton melanjutkan, dengan tinggi sekitar 62 meter dari permukaan tanah, absorber yang memiliki berat 550 ton akan dipasang dengan melakukan Pre Job Safety Meeting (PJSM) terlebih dahulu. Alat akan dipasang menggunakan Boom crane setinggi 90 meter, kapasitas 1350 ton dan 350 ton.

Sebelumnya, PEPC juga telah secara aman berhasil memasang Selexol Regenerator, yang merupakan alat untuk memisahkan gas asam seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida pada 16 April 2020 lalu. Pemasangan alat-alat ini diklaim memberikan kemajuan dalam tahapan pengerjaan proyek.

Baca Juga: Semua pembeli Pertamax dapat cashback 30%, begini caranya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×