kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Kemendag dan ASENSIA Luncurkan ILFEX 2025 Guna Perkuat Ekspansi Waralaba Lokal


Rabu, 12 Maret 2025 / 18:07 WIB
Kemendag dan ASENSIA Luncurkan ILFEX 2025 Guna Perkuat Ekspansi Waralaba Lokal
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Ketua Umum ASENSI meluncurkan Indonesia Licensing and Franchise Export (ILFEX) hari ini, Rabu, (12/3).


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya meluncurkan Indonesia Licensing and Franchise Export (ILFEX) 2025 di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu, (12/3). 

Program ini selaras dengan peluang bisnis waralaba yang dinilai cukup potensial di Indonesia. Pada 2024, industri waralaba di Indonesia mampu menyerap 97.872 tenaga kerja lokal dan mencapai omzet sebesar Rp143,25 triliun. Jumlah gerai yang dikelola sendiri mencapai 34.503 unit, sedangkan gerai yang diwaralabakan berjumlah 13.786 unit.

Berdasarkan data Bank Indonesia, neraca perdagangan jasa Indonesia untuk kelompok kekayaan intelektual pada 2024 mengalami defisit sebesar US$ 2,46 miliar.

Di mana, nilai ekspor Indonesia pada sektor kekayaan intelektual tercatat sebesar US$ 189 juta, lebih kecil dibanding nilai impor sebesar US$ 2,65 miliar. Oleh karena itu, pemerintah siap berkolaborasi agar dapat meningkatkan nilai ekspor pada sektor kekayaan intelektual.

ILFEX 2025 ini akan menjadi ajang mempertemukan ratusan pemilik merek lokal, pemberi lisensi, dan pewaralaba dengan para investor dan buyer dari dalam maupun luar negeri menjadi wadah bagi pengusaha merek lokal yang ingin mengembangkan merek dan pasar untuk dapat go global.

Baca Juga: Tingkat Rasio Kewirausahaan Indonesia 3,57%, Tertinggal dari Malaysia dan Singapura

Budi mengatakan, ILFEX 2025 sejalan dengan tiga program prioritas Kemendag, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). 

“Oleh karena itu, ILFEX 2025 diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025,” ungkap Budi, di Auditorium Kementerian Perdagangan, Rabu (12/3).

Sementara, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi mengungkapkan, UMKM 'BISA' Ekspor kini tidak hanya produk, namun termasuk jasa lisensi dan waralaba. ILFEX 2025 yang diinisiasi ASENSI bertujuan untuk mendukung 100 lisensi merek dan produk UMKM lokal bisa ekspor melalui jalur lisensi dan waralaba.

“Kami menyambut baik inisiasi ini karena selaras dengan misi Kemendag, yaitu Program UMKM bisa Ekspor sehingga tak hanya produk saja yang menjadi fokus utama, tetapi juga akan menghadirkan berbagai bidang jasa khususnya jasa lisensi dan waralaba,” ujar Puntodewi.

Sebagai informasi, ILFEX 2025 akan dilaksanakan bersamaan tempat dan waktunya dengan ajang TEI ke-40 pada 15?19 Oktober 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Juga: Dukung Perempuan Lewat Inovasi Kewirausahaan Digital yang Inklusif

Selanjutnya: Pengusaha Kurangi Takaran Minyakita Terancam 5 Tahun Penjara atau Denda Rp2 Miliar

Menarik Dibaca: Tiket.com Jalin Kerjasama Dengan DANA, Tebar Promo Diskon dan Cashback

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×