kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian ESDM targetkan co-firing biomassa tambah bauran energi hingga 3%


Jumat, 18 September 2020 / 09:51 WIB
Kementerian ESDM targetkan co-firing biomassa tambah bauran energi hingga 3%
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan sampel bahan bakar B30. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya meningkatkan pemanfaatan biomassa untuk mengurangi penggunaan energi fosil yakni batubara yang masih dominan. Upaya itu sekaligus mendorong pencapaian target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Salah satu upaya yang didorong adalah pemanfaatan co-firing biomassa sebagai subtitusi batubara pada pembangkit listrik.

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menyampaikan, co-firing biomassa ini ditargetkan bisa menambah bauran energi hingga 1%-3% pada tahun 2025.  "Kami mendorong co-firing biomassa pada pembangkit listrik tenaga batubara dengan harapan bisa memenuhi target tambahan bauran energi sebesar 1%-3% pada 2025, serta berkomitmen melanjutkan penggunaan B30 dan akan terus mengembangkan biodiesel pencampur yang lebih tinggi dalam waktu dekat yakni uji coba B40," ungkap Feby dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, (18/9).

Dalam skema co-firing ini , lanjut Feby, pengembangan biomassa yang akan dioptimalkan potensinya adalah pelet biomassa yang bersumber dari segala jenis sampah organik. Skema itu diharapkan akan meningkatkan kemandirian energi nasional serta mengoptimalkan potensi pembangkit listrik tenaga biomassa yang sampai saat ini baru mencapai kurang dari 1,9 GW dari total potensi sekitar 32 GW.

"Beberapa PLTU sudah melakukan co-firing test dengan menggunakan biomass pellet serta RDF hingga 10%, bergantung pada teknologi boiler. Kami berharap pada tahun 2021 kami dapat mulai menerapkan co-firing di PLTU batubara secara berkelanjutan," ujar Feby.

Sedangkan dalam komitmen dan kajian uji penerapan B30 serta pengembangan B40, Feby mengklaim bahwa biodiesel merupakan cara yang efisien untuk mengembangkan solusi yang lebih ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional. Hingga Agustus 2020, realisasi konsumsi biodiesel sebesar 5,6 juta kL atau 58% dari total alokasi tahun 2020 (9,6 juta kL).

Baca Juga: Harga CPO sentuh rekor, analis ingatkan potensi pembalikan harga

Konsumsi biodiesel diproyeksikan akan turun sebesar 13% dari alokasi tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. "Meskipun pandemi global terpukul dan mundur, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk melanjutkan program wajib B30," tegasnya.

Lebih lanjut, Pemerintah juga tengah melakukan penyiapan uji coba B40. PT Pertamina bersama ITB (Institut Teknologi Bandung) dan pemangku kepentingan terkait lain mengembangkan katalisator untuk menghasilkan green-fuel berbasis minyak sawit yang diharapkan siap berproduksi pada tahun 2023.

Sebagai informasi, dalam pertemuan internasional 11th Clean Energy Ministerial (CEM11) yang dilakukan secara daring, akan diluncurkan Biofuture Platform Initiative sebagai inisiatif baru dalam CEM. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ambisi internasional dan memajukan produksi, perdagangan, dan penggunaan bioenergi berkelanjutan secara global melalui analisis, kebijakan, program, maupun proyek. 

Biofuture Platform Initiative ini akan diimplementasikan dalam kemitraan dengan sektor swasta. "Bioenergi adalah potensi besar sektor energi terbarukan yang merupakan salah satu industri energi paling padat karya. Inisiatif ini sangat penting untuk keberhasilan transisi ke sistem energi rendah karbon dan didorong menjadi inti dari rencana pemulihan perekonomian akibat pukulan pandemi Covid-19," pungkas Feby. 

Selanjutnya: Harga indeks pasar biodiesel September 2020 ditetapkan sebesar Rp 9.003 per liter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×