kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kementerian ESDM Terbitkan Roadmap Net Zero Emissions Sektor Energi


Jumat, 02 September 2022 / 17:50 WIB
Kementerian ESDM Terbitkan Roadmap Net Zero Emissions Sektor Energi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan roadmap sektor energi menuju Net Zero Emissions (NZE) dalam gelaran Energy Transitions Ministerial Meeting (ETMM) di Nusa Dua, Bali, Jumat (2/9).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, diperlukan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengoptimalisasi potensi yang ada.

"Untuk memastikan semua potensi termanfaatkan dan semua orang memiliki akses untuk berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau," terang Arifin.

Dalam peluncuran roadmap ini, Kementerian ESDM menggandeng International Energy Agency (IEA) yang ditandai lewat penandatanganan Joint High-Level Statement on Net Zero Emissions.

Nantinya, dengan dukungan IEA, Indonesia bakal menyusun roadmap ini dan diharapkan memberikan pandangan secara global untuk rencana energi jangka panjang Indonesia.

Baca Juga: Kerja sama Pemerintah dan Swasta Diperlukan Untuk Capai Target Net Zero Emission 2060

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan, roadmap NZE sektor energi sebenarnya telah diluncurkan dalam ajang COP-26 di Glasgow pada November 2021 lalu.

Akan tetapi, dengan kerjasama bersama IEA, pemerintah bakal mematangkan kembali roadmap yang ada khususnya untuk sektor energi.

"Sejak awal tahun (IEA) memberikan masukan untuk roadmap yang sudah disusun Kementerian ESDM. Kita ingin memastikan bahwa roadmap kita ini bisa berjalan dengan baik," jelas Dadan dalam Konferensi Pers, Jumat (2/9).

Dadan melanjutkan, kehadiran roadmap ini juga diharapkan mendukung upaya transisi energi tanpa menurunkan daya saing dan perekonomian Indonesia.

Menurutnya, dalam revisi yang sedang dilakukan akan ada beberapa perbedaan asumsi dari roadmap yang sebelumnya.

Baca Juga: Pemerintah Terima 143 Unit Mobil Listrik dari Toyota untuk Sukseskan KTT G20

Yang terang, usulan-usulan yang diperoleh dari kerjasama dengan IEA bakal menjadi bahan tambahan untuk revisi roadmap NZE.

Dadan menjelaskan, dalam NZE roadmap ini, potensi pengembangan EBT bisa mencapai 510 GW pada 2060. 

Meskipun melakukan perubahan pada roadmap yang ada, Dadan memastikan kebutuhan investasi tidak akan banyak mengalami perubahan. Total investasi diperkirakan masih akan berada di level US$ 1 triliun hingga 2060 mendatang.

Baca Juga: Mobil Listrik Simbol Ekonomi Hijau G20

Lead Energy Analyst and Modeller IEA Timothy Goodson mengungkapkan, roadmap NZE merupakan langkah maju pemerintah Indonesia. Kendati demikian, diperlukan dukungan regulasi yang kuat dalam pelaksanaan roadmap tersebut.

"Perlu regulasi yang kuat dan mendukung investasi dalam roadmap ini. Kami mengajak semua pihak untuk bisa mewujudkan hal ini dengan dukungan finansial serta teknologi," kata Timothy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×