Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Darat Kementerian Perhubungan (Kemhub) Budi Setiadi mengatakan, pihaknya akan mendukung kebijakan penggunaan B20.
Nantinya, Kemhub akan mendorong mitra-mitra perhubungan darat khususnya operator bis, operator truk termasuk ferry untuk menggunakan B20 ini.
Budi menjelaskan, dengan menggunakan B20 maka akan bisa menghemat devisa negara dalam jumlah yang besar. Tak hanya itu, maka penyerapan biodiesel di dalam negeri pun akan lebih besar.
"Kita akan mendorong penggunaan B20 ini karena ternyara pemanfaatan biodiesel di dalam negeri masih di bawah kapasitas produksi yang ada. Kemampuan produksi kita 12 juta kiloliter, sementara pemanfaatannya masih 2,3 juta kiloliter," terang Budi, Selasa (7/8).
Budi melanjutkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan Kemhub adalah mengumpulkan berbagai operator seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) hingga ASDP untuk membahas penggunaan B20.
Menurut Budi, pihaknya pun sudah melakukan pengujian penggunaan B20 untuk kendaraan. Dia mengatakan, dari tiga pengujian yang dilakukan, hasil pembakarannya masih memenuhi standar. "Jadi tingkat emisi gas buangnya itu masih memenuhi standar atau dalam arti lolos, bisa dipakai," terang Budi.
Sementara itu, Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) Edi Wibowo menambahkan, penggunaan biodiesel untuk kendaraan sudah diuji pada 2013 - 2015. Menurutnya, pengujian tersebut dilakukan berbagai pihak dan hasilnya, penggunaan B20 untuk kendaraan tidak menunjukkan masalah.
"Tidak ada kendala yang signifikan terhadap penggunaan B20. Ini juga terbukti bahwa tidak ada komplain bahwa penggunaan B20 ini ada masalah," ujar Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News