Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas Gunung Agung, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setyadi menjelaskan, untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan resiko bencana, pihaknya tidak hanya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bandara I Gusti Ngurah Rai namun juga dengan pihak Kepolisian, DAMRI dan Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA).
Terkait status Gunung Agung yang telah dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai hari ini (27/11) pukul 06.00 WITA, Kemhub bersama DAMRI dan Organda menyiagakan seratus armada bus baik reguler maupun pariwisata dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Teminal Tipe A Mengwi Bali. Juga ke pelabuhan penyeberangan Padang Bai untuk para penumpang dan turis yang terdampak penutupan Bandara.
"Kami juga sudah minta kepada Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan,” ujar Budi dalam siaran pers, Senin (27/11).
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak maskapai melalui Otban I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. “Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan baik melalui Bandara Lombok Praya atau menuju ke Jawa harus difasilitasi, jangan sampai mereka terlantar akibat tidak ada angkutan yang siaga mengangkut mereka,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News