Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, Kementerian Pertanian (Kemtan) memberikan bantuan sarana produksi dan benih untuk komoditas bawang merah dan cabai.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kemtan Prihasto Setyanto mengatakan, akan ada bantuan sarana produksi dan benih untuk 13.500 hektare (ha) lahan cabai dan 7.000 ha lahan bawang merah. Dana yang dianggarkan untuk bantuan ini sebesar Rp 30 juta per ha untuk komoditas cabai dan Rp 40 juta per ha untuk komoditas bawang merah.
Prihasto mengatakan, bantuan ini diberikan supaya petani dapat memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Ini juga menjadi pemacu supaya petani dapat meningkatkan produksi cabai dan bawang merah.
"Bantuan ini hanya stimulan. Luas tersebut hanya sebagian kecil dibandingkan luas lahan seluruhnya. Harapannya supaya produksi lebih meningkat," ujar Prihasto kepada Kontan.co.id, Kamis (22/2).
Prihasto menambahkan, pemerintah daerah pun akan membantu petani untuk manajemen tanam sehingga petani tidak menanam satu komoditas di waktu yang sama.
"Jadi, waktu tanamnya tidak sekaligus semuanya, sehingga produksi dan harga stabil," ujar Prihasto.
Menurut Prihasto, selama ini produksi cabai dan bawang merah cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri. Hanya saja, banyak petan yang menanamnya di waktu tertentu sehingga terkadang produksinya kurang dan harga melonjak naik. Karena itu, dengan adanya bantuan saprodi dan manajemen tanam yang tepat, maka hal tersebut dapat diatasi.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini kondisi cabai dan bawang merah cukup stabil dibandingkan tahun lalu. Hal ini bisa dilihat dari harga saat ini. Dia mencontohkan harga cabai di tingkat konsumen yang berkisar Rp 40.000 Rp 50.000 per kg. Sementara, harga pada tahun sebelumnya bisa mencapai Rp 139.000 per kg.
"Memang masih ada kenaikan, tetapi kondisi sekarang ini sangat jauh berbeda dengan kondisi tahun lalu," kata Prihasto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
