Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan upayakan untuk memperlancar proses penyaluran dana peremajaan ke petani demi mempercepat proses penanaman ulang kelapa sawit. Masalahnya terdapat sejumlah aturan birokrasi yang perlu diluruskan.
Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementrian Pertanian Agus Wahyudi, menyatakan pihaknya diminta untuk melakukan percepatan peremajaan lahan sawit yang tahun ini ditargetkan sebesar 185.000 ha. Namun pihaknya melihat ada sejumlah hambatan yang harus diatasi supaya percepatannya bisa dilaksanakan.
"Birokrasi, teknis, kita lihat satu per satu. Bentuk percepatannya, ini proses persetujuan dari pengajuan calon penerima hibah bisa diperlancar penerimaannya sehingga persyaratan yang menghambat kita bantu," kata Agus, Selasa (21/8).
Sayangnya ia tidak merinci contoh permasalahan yang ia hadapi dan tidak memiliki informasi mengenai rekomendasi teknis akan penyaluran dana ke petani yang melakukan peremajaan sawit.
Asal tahu, pemerintah sebelumnya menjanjikan adanya pemberian dana Rp 25 juta per hektare untuk setiap lahan kelapa sawit yang diremajakan oleh petani rakyat.
Adapun BPDPKS melaporkan hingga akhir semester pertama 2018, pihaknya telah melakukan penyaluran dana peremajaan terhadap 5.384 pekebun dengan luas lahan 12.063 hektare dengan nilai mencapai Rp 288 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
