kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kena imbas corona, Surya Toto (TOTO) selektif menyerap belanja modal


Senin, 03 Agustus 2020 / 18:44 WIB
Kena imbas corona, Surya Toto (TOTO) selektif menyerap belanja modal
ILUSTRASI. Surya Toto Indonesia (TOTO) mengerem penyerapan anggaran belanja modal yang sudah dianggarkan untuk tahun ini.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen produk saniter, fitting, dan peralatan sistem dapur, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) sedang mengerem penyerapan anggaran belanja modal atau capital expendture (capex) yang sudah dianggarkan untuk tahun ini. Hal ini menimbang dampak corona yang sempat menghambat bisnis TOTO.

Direktur Surya Toto Indonesia Setia Budi Purwadi mengatakan, di tengah kondisi yang sangat buruk saat ini, TOTO selektif dalam pengeluaran belanja modal.

"Kami hanya menggunakan untuk maintanance mesin yang benar-benar memang perlu. Oleh karenanya capex di tahun ini tidak terlalu besar dibanding tahun lalu," jelasnya dalam paparan publik virtual, Senin (3/8).

Baca Juga: Surya Toto (TOTO) konversi utang jadi modal ke entitas perusahaan di bidang properti

Tahun ini, Surya Toto hanya menganggarkan capex Rp 50 miliar untuk perawatan rutin. Kendati demikian, Setia tidak menampik jika di akhir kuartal III 2020 perekonomian mulai pulih dan bisnis semakin membaik, Surya Toto Indonesia akan mengkaji lagi investasi ke pabrik.

"Semua tergantung dari pertumbuhan ekonomi, kalau ekonomi jalan, bisnis berjalan," kata Setia.

Asal tahu saja, selama pandemi corona bergulir, bisnis TOTO cukup tertekan. Setia mengungkapkan, produksi TOTO turun dan saat ini utilisasi pabrik hanya sekitar 50%-60%.

Presiden Direktur Surya Toto Indonesia Hanafi Atmadiredja menambahkan, akibat pandemi corona, pada bulan Mei 2020 produksi TOTO turun hampir setengah. Bukan hanya itu, pabrik TOTO juga mengikuti anjuran pemerintah yang harus menghentikan sementara.

"Sampai sekarang ini, kami masih hati-hati memasukan orang ke dalam pabrik dan memberlakukan protokol kesehatan ketat seperti social distancing," kata Hanafi.

Meski utilisasi TOTO tidak penuh, Hanafi mengatakan, sementara ini untuk memenuhi permintaan pasar masih bisa dipenuhi dengan stokĀ  yang tersedia.

Baca Juga: Tekan produk gagal, laba TOTO kuartal I 2020 naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×