kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenaikan upah buruh hantui industri kelapa sawit


Kamis, 27 November 2014 / 19:36 WIB
Kenaikan upah buruh hantui industri kelapa sawit
ILUSTRASI. 4 Manfaat Glutathione untuk Kecantikan Kulit.


Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

BANDUNG. Isu yang menjadi perhatian bagi industri kelapa sawit adalah persoalan upah buruh. Dengan tingginya upah buruh yang terus meningkat setiap tahun membuat biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan semakin tinggi.

Hariyadi B Sukamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mengatakan, upah buruh tahun 2014 ini mengalami kenaikan sebesar 16,89%. Dengan kenaikan tersebut maka ongkos produksi yang harus ditanggung untuk upah berada diantara 31,24%-32,74%. Bahkan di tahun 2015 mendatang diperkirakan ada tuntutan untuk naik 10%.

Pasar ekspor CPO sendiri diproyeksikan masih belum ada pertumbuhan yang mengembirakan pada tahun 2015 mendatang. Hal tersebut terutamanaya karena masih belum pulihnya kondisi perekonomian di negara tujuan ekspor CPO Indonesia yakni Cina dan India.

"Inflasi dan nilai tukar yang dipengaruhi Amerika Serikat (AS) mempengaruhi produk sawit pasarnya," kata Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono mengatakan. Karenanya, hilirisasi CPO perlu dipercepat implementasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×