kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Kereta Bandung-Jakarta akan driverless


Kamis, 26 November 2015 / 13:15 WIB
Kereta Bandung-Jakarta akan driverless


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

BANDUNG. Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta akan menerapkan teknologi driverless alias tanpa pengemudi atau masinis. Selain itu, kereta juga dilengkapi teknologi Safety Indeks Level IV dari China.

"Driverles, tapi secara psikologi masih ada driver yang bertugas buka tutup pintu, mengawasi penumpang, memantau situasi di jalur ada apa," kata Hanggoro, Direktur Utama Kereta Api Cepat Indonesia-China, di sela-sela Seminar Institution of Railway Signal Engineer, di Kota Bandung, Kamis (26/11).

Ia menuturkan, teknologi Safety Indeks Level IV tersebut memiliki beberapa kelebihan. Antara lain tidak ada lagi ruang bagi kecelakaan yang disebabkan oleh human error

"Safety indeks level ini tertinggi di dunia dan baru negara China saja yang menggunakan. Kelebihannya semua faktor diperhitungkan sehingga tidak ada space untuk human errors," kata dia.

Menurut dia, teknologi pengendalian kereta di Indonesia dimulai dengan pemasangan automatic train protection (ATP) yakni sebuah teknologi train control yang dapat mengendalikan kereta api secara otomatis apabila terjadi kelalaian masinis, sehingga kereta api tidak akan melanggar sinyal.

Saat ini, kata dia, pihaknya terus berbenah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan kereta api cepat Bandung-Jakarta ini.

"Yang pasti kita terus berupaya memperbaiki membangun SDM dengan cara kita sekolahkan lagi atau magang di luar negeri," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan ground breaking proyek pembangunan Kereta Api Cepat Bandung-Jakarta ditargetkan akan dimulai pada April 2016.

"Dan alhamdulillah Bapak Gubernur Jabar sangat mendukung atas penugasan dan pembangunan ka cepat. Dengan pembangunan kereta api cepat ini maka koridor Bandung-Jakarta agar lebih cepat lagi. Manfaat bagi seluruh masyarakat disepanjang koridor ini," ujar dia.

Pihaknya saat ini beberapa perizinan dan rekomendasi sedang diproses baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan ataupun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×