Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Multi Indocitra Tbk ketagihan berbisnis daring. Tahun ini, mereka menargetkan pendapatan dari jaringan e-commerce sebesar Rp 7,5 miliar, atau empat kali lipat lebih besar ketimbang realisasi tahun 2015.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan distributor alat kesehatan berkode saham MICE ini mengantongi pendapatan lewat jaringan e-commerce sebesar Rp 1,7 miliar. "Kalau melihat progress bisnis online sekarang ini, targetnya masih sangat realistis," kata Hendro Wibowo, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Multi Indocitra Tbk, kepada KONTAN, Minggu (24/7).
Memang, jika disandingkan dengan total penjualan bersih, pendapatan e-commerce tadi tak seberapa. Dengan catatan penjualan bersih tahun 2015 sebesar Rp 555,22 miliar, berarti porsi pendapatan e-commerce tahun lalu hanya sebesar 0,31% .
Namun bagi Multi Indocitra, bisnis e-commerce menjanjikan di masa yang akan datang. Apalagi sejauh pengalaman mereka saat ini, bisnis daring cukup sederhana.
Multi Indocitra tak perlu melakukan pemasaran yang agresif, layaknya strategi penjualan mereka selama ini, terutama untuk wilayah kota besar yang sudah sangat familiar dengan aktivitas penjualan daring. "Believe it or not, dengan menggunakan harga normal, tanpa special price dan promosi pun, konsumennya masih banyak," ungkap Hendro.
Alhasil, Multi Indocitra mengaku tetap untung meskipun konsumen membeli produk dalam volume kecil. Kebanyakan konsumen perusahaan berkode MICE di Bursa Efek Indonesia itu adalah ibu rumahtangga.
Pertimbangan lain, Multi Indocitra mencatat, produk perlengkapan bayi selalu masuk tiga besar produk terlaris di lapak e-commerce. Dua produk terlaris lain dalam penjualan daring adalah produkĀ fashion dan gawai.
Hal itulah yang bikin Multi Indocitra semakin yakin bahwa pilihan menjajakan produk di dunia maya tak salah. Dus, mereka tak segan-segan berencana membuka situs e-commerce sendiri, yakni Babyworld.co.id. Jadwal rilis situs itu pada kuartal IV-2016. "Sekarang masih tahap developing," terang Hendro.
Sambil mengawal rencana itu, Multi Indocitra akan memperluas jaringan di situs e-commerce yang sudah ada. Asal tahu, tahun lalu mereka menjajakan produk melalui 10 situs e-commerce berbentuk business to customer (B2C), meliputi Lazada, Blibli, Bhinneka, Alfaonline, Dinomarket, Sukamart, Seraya, Asibayi, Bilna, dan Tororo.
Nah, mulai tahun ini Multi Indocitra memperluas jaringan pemasaran ke marketplace. Saat ini, produk mereka sudah terpajang di Bukalapak, MatahariMall, Elevenia, Tokopedia, Happyfresh, Ensogo, Shopee, Qoo10, serta situs iklan baris OLX.
Bersamaan dengan upaya memperkuat bisnis daring, Multi Indocitra akan mengubah konsep formula produk perawatan kulit alias skin care, yakni AIBU. Dengan strategi itu, mereka berharap bisa memperkuat kontribusi penjualan bisnis kosmetik. "Masih rahasia, kalau diekspos sekarang sama juga bohong, dong," kata Hendro, enggan mengungkap detailnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News