kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kilang Pertamina Internasional mulai produksi Pertamina Dex 10ppm


Selasa, 07 Desember 2021 / 14:34 WIB
Kilang Pertamina Internasional mulai produksi Pertamina Dex 10ppm
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) . KONTAN/Baihaki


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus mendorong produksi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Direktur Utama PT KPI Djoko Priyono memastikan pihaknya telah mulai memproduksi produk Pertamina Dex 10ppm yang diyakini setara EURO V dengan Cetane Number 53 yang dapat memaksimalkan pembakaran untuk performa mesin, kadar sulfur terendah yang menjadikannya bahan bakar ramah lingkungan, serta adanya kandungan aditif pelindung untuk mencegah korosi mesin dan maksimal dalam melindungi keawetan mesin.

Djoko melanjutkan, penyaluran perdana Pertamina Dex 10ppm dilakukan pada Selasa (7/12). Menurutnya, langkah ini menjadi bukti  kolaborasi dan sinergi antara subholding Refinery & Petrochemicals dan subholding Commercial & Trading yang bekerjasama mengkomersialkan produk unggulan ini. 

"Sinergi antar subholding ini juga untuk mendukung pencapaian aspirasi Pertamina menjadi perusahaan dengan nilai pasar US$ 100 miliar pada tahun 2024," kata Djoko dalam keterangan resmi, Selasa (7/12).

Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional siapkan lima inisiatif menuju transisi energi

Bupati Indramayu Nina Agustina mengungkapkan, produksi yang dilakukan di Kilang Balongan akan kian mendukung upaya Pertamina dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Sebuah inovasi BBM yang sangat ramah lingkungan dengan kandungan sulfur yang rendah yaitu 10 ppm. Produk ini tentu dapat mengurangi dampak emisi gas buang yang membuat lingkungan lebih sehat," jelas Nina.

General Manager PT KPI Kilang Balongan Diandoro Arifian menjelaskan, dalam proses produksi, pihaknya menemukan sejumlah tantangan untuk bisa menghasilkan produk yang ramah lingkungan. "Keberhasilan ini tentunya diperoleh dari kolaborasi super tim yang berasal dari berbagai fungsi yaitu Engineering & Development, Refinery Planning & Optimization, Produksi, serta Maintenance," terang Arifian.

Arifian pun memastikan, dengan keberhasilan ini, PT KPI kilang Balongan berkomitmen untuk terus mengedepankan inovasi-inovasi dan diversifikasi produk untuk dapat menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang mendukung salah satu poin Environmental, Social & Governance (ESG), yakni upaya untuk pengurangan emisi dengan menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×