kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Dharma Satya terpapar harga CPO


Senin, 04 April 2016 / 11:49 WIB
Kinerja Dharma Satya terpapar harga CPO


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pelemahan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sepanjang tahun lalu mempengaruhi kinerja PT Dharma Satya Nusantara Tbk. Imbasnya, pendapatan perusahaan itu pada tahun 2015 menurun 9,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 4,43 triliun.

Selama ini, pendapatan perusahaan ini dari segmen industri kelapa sawit sebesar 69% dan industri produk kayu sebesar 31%. Pada tahun lalu, pendapatan dari kelapa sawit merosot 13,3% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 3,05 triliun. Penurunan itu akibat harga rata-rata CPO yang jatuh menjadi Rp 6,86 juta per ton, dari Rp 8,27 juta per ton pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Dharma Satya Djojo Boentoro menjelaskan, perusahaannya sebetulnya masih mampu meningkatkan volume produksi CPO meski terjadi kemarau panjang atau El Nino tahun lalu. Tapi, tekanan terhadap harga CPO di pasar global memberikan dampak yang cukup signifikan bagi penjualan.

Sepanjang 2015, produksi CPO Dharma Satya mencapai 407.000 ton atau tumbuh 4,2% dari tahun sebelumnya. Produksi CPO tersebut berasal dari tandan buah segar (TBS) yang juga bertambah 8,2% menjadi 1,49 juta ton.

Nasib segmen industri produk kayu Dharma Satya setali tiga uang. Pendapatan dari segmen ini turun tipis 0,2% menjadi Rp 1,37 triliun. Selama tahun lalu, Dharma Satya hanya mampu menjual produk panel kayu sebanyak 179.600 meter kubik (m³) atau turun 11% dari tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan hanya terjadi pada engineered doors sebanyak 20,4% menjadi 61.900 unit. 

Sedangkan penjualan engineered flooring juga turun 4,3% menjadi 1,10 juta meter persegi (m²). "Ekonomi global yang belum pulih juga memberikan tekanan pada produk kayu perusahaan yang sebagian besar pasarnya untuk ekspor," jelas Djojo kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Manajemen Dharma Satya tetap optimistis, tahun ini, seiring dengan peningkatan harga CPO global, penjualan mereka juga akan membaik. Meski begitu, perusahaan ini masih mewaspadai dampak El Nino tahun lalu dan akan berlanjut tahun ini terhadap produksi kuartal I-2016.

Namun, melihat kondisi bisnis CPO yang belum pasti tahun ini, Dharma Satya masih menahan rencana ekspansi. "Sebetulnya kami ada rencana membangun satu pabrik baru. Tapi rencana ini masih melihat kondisi," ujar Sekretaris Perusahaan Dharma Satya, Paulina Suryanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×