Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menargetkan pertumbuhan volume ekspor sekitar 15% di tahun 2021. Optimisme tersebut hadir seiring dengan pencapaian positif yang diraih KRAS pada kuartal I-2021.
Asal tahu saja, permintaan ekspor KRAS sejak awal 2021 sudah meningkat signifikan. Saat ini, KRAS diketahui telah mendapatkan order ekspor sampai dengan kuartal ketiga mendatang.
Direktur Utama KRAS Silmy Karim mengungkapkan, sejak tahun lalu sebenarnya tren ekspor perusahaan telah menunjukkan respon yang cukup positif. Hal ini kemudian berlanjut hingga awal tahun 2021, di mana realisasi ekspor di kuartal pertama ini jauh lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan oleh manajemen sebelumnya.
"Untuk ekspor 2020 kinerja nya baik, kemudian tumbuh signifikan di tahun 2021. Realisasi di kuartal I-2021 sekitar 77.000 ton, lebih tinggi 198% dari target kami yang sebesar 38,700 ton untuk kuartal pertama," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (26/4) lalu.
Silmy menambahkan, target volume ekspor yang ingin dicapai KRAS di tahun ini sebanyak 157.000 ton atau sekitar 6,65% dari total pendapatan. Dengan rinciain, 155.000 ton berasal dari baja lembaran panas dan 2.000 ton sisanya dari pipa baja.
"Ini lebih tinggi 15% dari realisasi tahun 2020 sekitar 135.000 ton," ujarnya.
Baca Juga: Subholding bentukan Krakatau Steel (KRAS) disiapkan untuk IPO tahun depan
Dengan target yang telah ditetapkannya, Silmy optimistis proyeksi ekspor KRAS di tahun 2021 akan lebih baik dari realisasi di tahun lalu. Lantaran, masih banyak negara-negara pengekspor lain yang kondisinya belum kembali normal dari dampak pandemi korona beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, KRAS juga memiliki rencana untuk memperluas tujuan ekspor mereka di tahun ini. Pabrik Hot Strip Mill (HSM) No. 2 yang tengah dalam tahap penyelesaian. Pabrik tersebut diproyeksikan akan meningkatkan produksi perusahaan sekitar 1,5 juta ton per tahun. Ini bakal semakin membuka lebar kesempatan KRAS untuk menggaet target pasar baru.
"Rencana dalam waktu dekat adalah pasar India," sebut Silmy.
Hingga saat ini, KRAS telah memasarkan produknya ke berbagai negara tujuan ekspor, seperti Malaysia, Australia, Portugal, Italia, Spanyol, Belgia, Swiss dan negara Eropa barat lain. Namun demikian, Malaysia masih menjadi penopang ekspor KRAS dengan kontribusi sekitar 74% dari total volume ekspor.
"Tradisional market kami saat ini untuk ekspor masih ke negara Malaysia, sekitar 57.000 ton pada kuartal pertama atau sekitar 74% dari volume ekspor di periode tersebut. Targetnya 70% Malaysia, 28% Eropa dan 2% ke Australia," pungkas Silmy.
Selanjutnya: Ridwan Kamil gandeng anak usaha Krakatau Steel untuk perkuat sistem logistik di Jabar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News