Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bidang pengolahan dan distribusi perikanan (rajungan), PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) belum mencatatkan kinerja yang prima di tiga bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, PCAR hanya membukukan penjualan neto sebesar Rp 15,22 miliar. Realilsasi ini turun 37,59% dibanding penjualan neto PCAR pada periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 24,39 miliar.
Penurunan pada sisi penjualan neto didorong oleh turunnya penjualan baik di pasar ekspor maupun lokal. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan ekspor PCAR turun 37,63% secara tahunan alias year-on-year (yoy) menjadi Rp 15,20 miliar di kuartal I 2020. Sementara itu, penjualan lokal turun 49,06% yoy menjadi Rp 15,27 juta.
Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) Memperluas Ekspor ke Pasar Asia
Seturut penurunan pada sisi penjualan neto, beban pokok penjualan PCAR ikut turun 31,08% yoy menjadi Rp 14,15 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan PCAR tercatat sebesar Rp 20,54 miliar di kuartal I 2019.
Berikutnya, beban penjualan PCAR juga turun 6,13% yoy menjadi Rp 496,64 juta di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban penjualan PCAR mencapai Rp 529,11 juta pada kuartal I tahun 2019 lalu.
Kendati demikian, kenaikan pengeluaran juga dijumpai pada beban umum dan administrasi serta beban keuangan. Melansir laporan keuangan interim perusahaan, beban umum dan administrasi melesat 274,69% yoy dari Rp 2,93 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 11 miliar di kuartal I 2020. Sementara itu, beban keuangan meroket 320,79% yoy dari Rp 13,54 juta di kuartal I 2019 menjadi Rp 447,92 juta di kuartal I 2020.
Baca Juga: Jaga kinerja, Prima Cakrawala Abadi (PCAR) diversifikasi pasar ekspor
Alhasil, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk membengkak menjadi Rp 1,96 miliar. Sebelumnya, rugi bersih PCAR hanya mencapai Rp 724,36 juta. Per 31 Maret 2020 lalu, aset PCAR tercatat sebesar Rp 122,38 miliar. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar Rp 82,06 miliar dan liabilitas sebesar Rp 40,32 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp 6,90 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini turun tipis 3,47% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 7,15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
