Reporter: Lili Sunardi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi yang melambung tinggi justru menjadi peluang bisnis bagus bagi PT Kinetik Alam Raya. Produsen sepeda listrik ini pun yakin mampu menjual E-Bike sebanyak 1.000 unit sepanjang tahun ini.
Perusahaan yang belum genap berdiri satu tahun ini optimistis bisa mencapai target bisnis ini dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan yang membutuhkan mobilitas tinggi untuk memasarkan produk. Saat ini, Kinetik Alam Raya telah bekerjasama dengan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk membekali kurir JNE dengan sepeda listrik.
David Hadi, Chief Executive Officer (CEO) Kinetik Alam Raya mengatakan, selain bekerjasama dengan Tiki Jalur Nugraha, pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan PT Yakult Indonesia, untuk membekali ratusan penjual Yakult yang menggunakan sepeda. Dari situ, ia berharap bisa meraih pendapatan hingga Rp 4 miliar.
“Kita sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan, seperti Yakult untuk membekali Yakult Ladies dengan E-Bike sehingga bisa lebih produktif dalam melakukan penjualan,” katanya kepada KONTAN, Minggu (29/4).
Menurut David, Kinetik Alam Raya telah menanamkan modal awal sebesar Rp 200 juta untuk mempublikasikan kendaraan yang diklaim lebih ramah lingkungan ini. Jumlah tersebut, menurut David, masih dapat bertambah dan disesuaikan dengan penjualan produk E-Bike di Indonesia.
Saat ini Kinetik Alam Raya telah mampu menjual sekitar 40 unit sepeda listrik dengan harga sekitar Rp 6 juta - Rp 10 juta per unit. Relatif masih mahalnya sepeda listrik ini lantaran harga baterai sebagai sumber energi sepeda ini juga mahal. “Kami menyasar masyarakat kelas atas yang peduli dengan kendaraan yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Tidak hanya menjual sepeda listrik, Kinetik juga menerima permintaan konversi sepeda manual menjadi sepeda listrik. Namun instalasi sepeda listrik ini tidak bisa diterapkan pada beberapa jenis sepeda, seperti sepeda gunung dan fixie.
David juga mengungkapkan, saat ini Kinetik tengah melakukan riset untuk membangun stasiun pengisian ulang tenaga listrik bagi sepeda listrik. “Kami sedang riset pembangunan modul surya di beberapa titik. Berapa yang akan kami alokasikan tergantung dari penjualan di 2012 ini,” kata David yang saat ini menjual lima tipe sepeda bertampang skuter matik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News