Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperpanjang operasional Kereta Api Luar Biasa atau KLB hingga 7 Juni 2020. Sebelumnya KLB direncanakan hanya sampai 31 Mei 2020.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, perpanjangan KLB ini menyesuaikan dengan terbitnya Surat Edaran baru dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian yang menyatakan bahwa KLB dioperasikan hingga 7 Juni 2020.
Baca Juga: Penghentian layanan bus AKAP di terminal Jabodetabek diperpanjang hingga 7 Juni
"Dalam hal operasional KLB, KAI masih tetap mengoperasikan 6 perjalanan KLB yang melayani 3 rute yaitu Gambir – Surabaya Pasarturi Lintas Selatan pp, Gambir – Surabaya Pasarturi Lintas Utara pp, dan Bandung – Surabaya Pasar Turi pp," ujar Joni dalam siaran resmi, Minggu (31/5).
Joni menjelaskan, untuk membeli tiket KLB calon penumpang tetap diharuskan membawa seluruh persyaratan sesuai SE Gugus Tugas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020 ditambah Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta bagi calon penumpang yang keluar atau masuk Provinsi DKI Jakarta.
Penjualan tiket hanya dilakukan di stasiun keberangkatan mulai H-2 keberangkatan dan tidak dapat diwakilkan.
Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, KAI membatasi kapasitas angkut dengan menjual hanya 50% dari kapasitas tempat duduk. Selain itu, KAI membuat tanda batas antre dan marka pada tempat duduk di stasiun dan kereta untuk menerapkan aturan jaga jarak atau physical distancing.
Baca Juga: Transjakarta hanya operasikan 15 rute BRT selama penerapan PSBB
KAI juga menyediakan alat pengukur suhu badan, ruang isolasi, pos kesehatan, hand sanitizer, dan wastafel portable di stasiun. Selain itu, KAI juga rutin membersihkan fasilitas penumpang secara rutin menggunakan disinfektan dan melakukan berbagai langkah pencegahan lainnya.
"Dengan diperpanjangnya jadwal perjalanan KLB, KAI juga tetap menyediakan layanan angkutan barang yang dirangkaikan dengan KLB. Hal ini agar masyarakat semakin mudah untuk mengirimkan barang seperti dokumen, paket, produk industri, produk UMKM, e-commerce, makanan, sayur mayur, sepeda, motor dengan tarif yang menarik," kata Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News