Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, berkolaborasi dengan Intel kembali menyelenggarakan Kompetisi OpenVINO™ Hackathon 2020 #ComputerVision melalui anak usahanya PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI).
Program ini dilakukan MTDL untuk mendukung Indonesia 4.0 dengan mendorong para pelaku TIK dalam negeri untuk menciptakan solusi-solusi TIK. Salah satunya adalah di bidang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).
Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL menjelaskan, “Kompetisi OpenVINO™ Hackathon #ComputerVision merupakan kedua kalinya diselenggarakan, di mana sebelumnya diadakan pada tahun 2019.
"Adanya pandemi Covid-19 tidak membatasi kami untuk terus memajukan TIK di Indonesia sehingga kami berinisiatif untuk melakukannya secara virtual," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/12).
Baca Juga: Pendapatan berulang Metrodata Electronics (MTDL) terdorong bisnis cloud
Acara yang diinisiasi bersama dengan teknologi vendor Intel ini bertujuan untuk mendukung Indonesia 4.0 dengan memberikan kesempatan bagi para pelaku TIK di Indonesia untuk menciptakan solusi teknologi di bidang Artificial Intelligence of Things (AIoT).
Adapun empat kategori kompetisi yang merupakan solusi-solusi berbasis AI terbaik dari Indonesia, yaitu Retail, Healthcare, Agriculture, dan Industrial.
Terdapat 140 pendaftar dengan 68 pendaftar yang memberikan konfirmasi keikutsertaan dan 30 di antaranya serius memasukan proposal untuk diuji.
Melalui tes yang ketat, berhasil dipilih peserta yang masuk dalam top lima untuk mengikuti tahap demo. Solusi yang didemokan, seperti Medical Image Analysis Platform, Seamless & Personalized Grocery Retailer Marketing Tools, Plant Pest Detection System for Agricultural Commodities, Leveraging Computer Vision for Beauty & Fashion Product Discovery in Online and Offline Retail, dan Semen Analysis with Deep Learning for In Vitro Fertilization Fertility Labs.
Lie Heng selaku Direktur SMI mengatakan kompetisi OpenVINO™ Hackathon 2020 #ComputerVision merupakan kompetisi yang menantang, terlebih saat ini diadakan dalam situasi pandemi.
"Namun, kami tetap optimis akan ada banyak yang mengadopsi teknologi Intel OpenVINO™ dan mendapatkan solusi-solusi terbaik berbasiskan AI terbaik dari Indonesia. Bersama Intel kami akan membawa the best technology from the world to Indonesia, juga sebaliknya from Indonesia to the world melalui solusi-solusi terbaik yang diajukan," jelasnya.
Adapun kriteria penjuriannya, yaitu menyelesaikan masalah umum di dunia bisnis atau lingkungan, simplicity on implementation, dan nilai bisnis. Dewan Juri terdiri dari Herianto selaku Direktur IoT
& Cloud Business Development SMI, Maria Kalangi selaku IoT Aggregator Lead Intel Corporation, dan Guan Boon Tan selaku APJT Intel IoTG FAE, Intel Technology Asia Pte Ltd.
Kompetisi ini mengumumkan tiga pemenang dengan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah yang seluruh pajaknya ditanggung oleh pemenang. Pemenang pertama mendapatkan uang tunai Rp50 juta, pemenang kedua uang tunai Rp30 juta, dan pemenang ketiga uang tunai Rp10 juta.
Pemenang pertama, yaitu tim Hibatul Ghazi & Mochammad Abdurrozaq dengan solusi “EzSperm - Semen Analysis with Deep Learning for In Vitro Fertilization and Fertility Labs”.
EzSperm merupakan metode analisis air mani dengan metode deep learning untuk melihat kualitas dan kesuburan sperma yang dapat digunakan untuk manusia, serta hewan ternak.
Adapun caranya adalah menggunakan dua produk yang disediakan, yakni perangkat mikroskop (AccuScaning) dan aplikasi ponsel (RapidScan). Aplikasi ini akan membantu memindai saat ponsel dipasang di mikroskop laboratorium.
Solusi ini tercetus karena industri bayi tabung saat ini sedang berkembang dan permintaannya meningkat secara tahunan.
Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) Memproyeksikan Pendapatan Tahun 2020 Lebih Rendah
Pemenang kedua, yaitu tim Al Varrel Putra Kusuma, Salman Al Farisi, Muhammad Aditya Hilmy yang menghadirkan solusi “Allure AI: Leveraging Computer Vision for Beauty & Fashion Product Discovery in Online and Offline Retail”.
Lalu, pemenang ketiga jatuh kepada perorangan, yaitu Muhammad Shalahuddin Yahya Sunarko dengan solusi “MEDIMASIS: Medical Image Analysis Platform”. Terakhir pemenang keempat dan kelima juga mendapatkan hadiah uang tunai masing- masing sebesar Rp5 juta.
“Ke depan diharapkan MTDL dapat terus memberikan kontribusi dalam mendukung teknologi di Indonesia dengan memberikan kesempatan bagi para pelaku teknologi lokal. Serta terus dapat menghadirkan solusi-solusi TIK terbaik yang dapat mendukung teknologi Indonesia untuk terus menjadi lebih baik,” tutup Susanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News