Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis media cetak yang makin tertekan dengan kehadiran teknologi digital membuat banyak perusahaan media membuat format digital. Salah satunya dilakoni Harian KOMPAS.
Memasuki usia ke 52 tahun, salah satu media cetak tertua di Indonesia tersebut merilis Kompas.id. Ini adalah platform digital dari KOMPAS. "Kompas.id ini menyasar pasar yang belum terjangkau Harian KOMPAS," tandas Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi Harian KOMPAS usai peresmian Kompas.id, kepada KONTAN, Kamis (8/3).
Ia melihat masih ada pasar yang butuh informasi yang mumpuni yang disuguhkan dengan aneka platform digital, seperti foto, video serta grafik. Dan tipikal media ini disukai generai milineal.
Dengan menyasar segmen golongan A, ia optimistis konten yang saat ini baru ada versi android tersebut bisa diterima pasar.
Ia mengambil contoh Perkumpulan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang berminat dengan konten tersebut. Jumlah anggota PGRI sendiri ada tiga juta guru. Budiman berharap bisa mencuil 10% dari jumlah guru yang tergabung dalam PGRI tersebut.
Ini masih ditambah dengan pasar orang Indonesia yang ada di luar negeri atau diaspora. Jumlahnya pun cukup menjanjikan, yakni sekitar enam juta orang. "Ini pasar yang potensial," tandasnya.
Aplikasi berbayar ini sudah menjaring 15.000 anggota dan ditargetkan bisa lebih banyak lagi. Lantaran dalam waktu dekat aplikasi ini juga bisa diunduh di iOS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News