kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumen serbu pusat belanja dan peritel


Senin, 21 Juli 2014 / 10:36 WIB
Konsumen serbu pusat belanja dan peritel
ILUSTRASI. Cari Harga Mobil Bekas Honda Freed Generasi Awal? Intip Varian MPV Murah Ini./pho KONTAn/Carolus Agus Waluyo/29/03/2020.


Reporter: Izzatul Mazidah, Adisti Dini Indreswari | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Akhir pekan lalu, pengunjung sebagian besar pusat belanja dan peritel lainnya dipastikan membeludak. Sebagian besar pengunjung ini mempunyai satu tujuan: membeli segala kebutuhan jelang Lebaran yang tinggal satu minggu lagi.

Untuk mengantisipasi ledakan jumlah pengunjung, para pengelola pusat belanja dan peritel sampai rela mengulur waktu tutup toko. Kalau biasanya jam operasi pusat belanja cuma sampai pukul 21.00 atau paling mentok 22.00, akhir pekan kemarin, ada yang tutup hingga pukul 24.00 teng.

Menurut Tutum Rahanta, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), selama Ramadan dan jelang Lebaran memang menjadi sumber berkah bagi semua pebisnis ritel. "Biasanya, ritel sudah ramai dikunjungi masyarakat sejak 10 hari jelang Lebaran," katanya kepada KONTAN, Minggu (20/7).

Makin mendekati hari raya, pengunjung pusat belanja dan peritel lain pun makin ramai. Faktornya adalah adanya aturan soal tunjangan hari raya (THR) Lebaran yang harus dibayarkan dua minggu sebelum Lebaran.

Dus, dari sinilah masyarakat mulai aktif berbelanja. Ia memperkirakan, 10 hari menjelang Idul Fitri, jumlah pe-ngunjung pusat belanja dan peritel yang lainnya bisa terdongkrak hingga dua kali lipat dari hari-hari biasanya.

Peritel yang ketiban pulung dari momen ini, menurut Tutum, yang pertama kali adalah peritel pakaian. Soalnya, jelang Lebaran, masyarakat pasti bakal mengutamakan belanja pakaian untuk bersilaturahmi. Setelah itu, baru diikuti oleh peritel kebutuhan pokok.

Sayang, Tutum belum bisa memerinci soal estimasi bisnis ritel jelang hari raya ini.

Sementara dalam perkiraan Wakil Sekretaris Jenderal Aprindo Satria Hamid, jumlah pengunjung yang bertandang ke pusat belanja dan peritel yang lainnya selama puasa dan jelang Lebaran tahun ini bisa melonjak hingga tiga kali lipat dibanding dengan bulan-bulan biasanya.
Target bisa tercapai

Efek lonjakan pengunjung ini jelas, omzet dari para peritel sudah pasti melonjak. Apalagi biasanya peritel juga kerap menggelar program promosi selama puasa dan Lebaran tahun ini. "Seperti midnight sale," timpalnya kepada KONTAN.

Satria memperkirakan, omzet peritel yang menjual produk konsumsi atau kebutuhan pokok diperkirakan bisa naik antara 30%–50%.  Yang masuk dalam kategori ini adalah peritel modern, seperti Carrefour dan Hypermart, hingga minimarket semacam Indomaret atau Alfamart.

Tapi, yang ketiban rezeki nomplok dari hajatan ini jelas peritel pakaian, seperti Matahari Department Store atau Ramayana Department Store. Ia memproyeksikan omzet peritel pakaian dan aksesorinya bisa meroket antara 200% sampai 300% dari bulan-bulan biasanya. "Estimasi kami, total omzet ritel jelang Lebaran tahun ini berkisar antara Rp 13,5 triliun sampai Rp 14 triliun," kata Satria yang tidak menyebut apakah hasil ini naik dari periode serupa tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Matahari Department Store Tbk Miranti Hadisusilo mengakui efek positif Lebaran. Tanpa menyebut target pasti, ia mengatakan bahwa proyeksi omzet jelang Lebaran ini setara dengan 30% dari total penjualan Matahari selama satu tahun. "Kontribusi penjualan kami yang terbesar memang Lebaran," katanya.

Tak mau kalah, PT Ramayana Sentosa Lestari Tbk (RALS) pun yakin, Lebaran kali ini bisa mendongkrak omzet peritel ini antara dua kali sampai tiga kali lipat dari biasanya.

Yang sudah pasti, adanya efek Lebaran ini membuat peritel optimistis, target pertumbuhan bisnis antara 10% sampai 15% sampai akhir tahun ini bisa tercapai. Menurut Tutum, total omzet ritel secara nasional tahun lalu mencapai Rp 150 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×