kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,57   -7,97   -0.88%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi BBM PLN naik 64,5%


Jumat, 08 Juli 2011 / 08:40 WIB
Konsumsi BBM PLN naik 64,5%
ILUSTRASI. Kematian akibat virus corona di seluruh dunia telah menyentuh angka 1 juta.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PLN masih sulit melakukan efisiensi. Pasalnya, pemakaian bahan bakar minyak (BBM) masih tinggi. Menurut hitungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemakaian BBM pembangkit PT PLN pada 2011 bakal mengalami kenaikan sebesar 2,864 juta kiloliter atau naik 64,5% dari asumsi APBN hanya 4,438 juta menjadi 7,302 juta kiloliter.

"Naiknya penggunaan BBM PLN karena mereka (PLN) gagal mendapatkan pasokan gas," ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman.

Selain tidak mendapatkan pasokan gas, kenaikan penggunaan BBM karena banyak pembangkit batubara PLN yang operasionalnya mengalami keterlambatan sehingga memperpanjang sewa pembangkit diesel.

Merujuk kepada Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2011, proyeksi pemakaian gas PLN sebesar 389 Triliun British Thermal Unit (TBTU), namun perkiraan realisasi hanya 320 TBTU. Sementara, keterlambatan operasi PLTU telah menyebabkan energi listrik sebesar 2,472 juta MWh tidak bisa diproduksi dan terpaksa memakai BBM.

Pemakaian BBM sebesar 7,302 juta kiloliter itu terdiri dari minyak solar (HSD) 4,708 juta kiloliter, minyak bakar (MFO) 2,588 juta kiloliter, dan minyak diesel internasional (IDO) 6.612 kiloliter. Belanja BBM 2011 dengan asumsi 7,302 juta kiloliter diperkirakan mencapai Rp 48,029 triliun. Akibat konsumsi yang naik, porsi pemakaian BBM dalam bauran energi primer PLN dari target APBN menggelembung dari 12% menjadi 19%. "Sementara, gas turun dari 30% menjadi 26% dan batu bara turun 49% ke 46%," katanya.

Kenaikan konsumsi BBM itu mengakibatkan pemerintah mengajukan kenaikan subsidi listrik dalam RAPBN Perubahan 2011 sebesar Rp 25,63 triliun dari asumsi APBN 2011 sebesar Rp 40,7 triliun menjadi Rp 66,33 triliun. Kenaikan subsidi terutama karena peningkatan pemakaian BBM selain harganya yang juga naik.

Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN, Nasri Sebayang mengatakan PLN berkomitmen untuk menurunkan pemakaian BBM. Ia menuturkan, meski secara volume porsi pemakaian BBM hanya sebesar 18%. Namun, secara nilai uang, pemakaian BBM mencapai 60% dari anggaran BBM PLN. "Nanti kita harapkan pada 2015 nanti pemakaian BBM mencapai 3%," kata Nasri singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×