kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Konsumsi LPG 3 Kg Melebihi Kuota, Kementerian ESDM Buka Suara


Kamis, 12 Desember 2024 / 14:22 WIB
Konsumsi LPG 3 Kg Melebihi Kuota, Kementerian ESDM Buka Suara
ILUSTRASI. Pekerja agen LPG menata tabung gas kemasan 3 kilogram di Pondok Kacang, Tangerang Selatan, Senin (18/11/2024). Pertamina menyebut overkuota konsumsi LPG 3 kg telah mencapai 3%. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Dadan Kusdiana buka suara terkait konsumsi gas minyak cair atau liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg yang melebihi kuota pada tahun 2024.

Terlebih, Pertamina telah memproyeksikan jelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), konsumsi Lpg 3 Kg bakal meningkat 2,7% dibanding rerata normal.

Sebagai gambaran, berdasarkan data otoritas fiskal, konsumsi LPG 3 Kg selama Januari hingga November 2024 mencapai 6,85 juta ton. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 6,72 juta ton, menunjukkan pertumbuhan konsumsi LPG bersubsidi sebesar 1,9% secara tahunan.

Baca Juga: Pertamina Bentuk Satgas Nataru untuk Antisipasi Permintaan Naik, Simak Rencananya

Tahun ini, kuota LPG 3 kg ditetapkan sebesar 8,03 juta ton dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Pemerintah mengalokasikan subsidi senilai Rp 87,45 triliun untuk LPG 3 kg, dari total anggaran subsidi energi sebesar Rp 189,1 triliun.

"Sebetulnya, dulu itu pada saat pembahasan awal tahun, kita mengusulkannya itu 8,3 juta. Tapi kan DPR-nya [setujunya] jadinya 8,03 juta. Padahal pada saat itu realisasi kita di 2023 itu 8,04 juta. Jadi sekarang tuh prognosa kita itu 3%," kata Dadan usai agenda Hilir Migas Conference, Expo, &  Awards 2024 di Jakarta, Kamis (12/12).

Baca Juga: Kuota LPG 3 Kg Jebol, Pemerintah Antisipasi Konsumsi Energi di Akhir Tahun

Kendati demikian, Dadan menyebut angka 3% masih lebih rendah dari pertumbuhan yang terjadi sebelumnya.

Disisi lain, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan, saat ini overkuota telah berada pada angka 3%.

"Hingga Desember ini, untuk LPG memang ada kelebihan, kurang lebih 3% over kuota," ungkapnya saat konferensi pers di gedung Kementerian BUMN, Senin (9/12).

Meski LPG mengalami over kuota, jenis Public Service Obligation (PSO) atau subsidi lain seperti Pertalite dan Solar ungkap Simon masih beradai di bawah kuota.

Selanjutnya: Electronic City Tebar Promo Nataru Bertajuk ‘Festivity of Happiness’

Menarik Dibaca: Promo Berhadiah Indomaret 12-25 Desember 2024, Kaldu Bubuk-Sunscreen Beli 1 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×