kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korsel niat bangun pembangkit listrik di Banten


Sabtu, 29 Agustus 2015 / 15:19 WIB
Korsel niat bangun pembangkit listrik di Banten


Sumber: TribunNews.com | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Dua investor asal Korea Selatan menyampaikan minat untuk menanamkan modalnya di sektor kelistrikan.

Menurut Kepala BKPM Franky Sibarani, kedua investor Korea Selatan tersebut menyampaikan minatnya dalam pertemuan one-on-one-meeting dengan Wapres Jusuf Kalla, di Seoul, Korea
Selatan.

Franky yang mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam pertemuan, menjelaskan, BUMN Korsel di bidang kelistrikan misalnya, berminat untuk mengikuti tender proyek pembangkit tenaga listrik di Banten dan Jawa Barat.

Masing-masing pembangkit berkapasitas 2 x 1000 MW dengan rencana nilai investasi total sebesar Rp 80 triliun.

“BUMN Korea berencana membuat kantor perwakilan di Indonesia dan akan melakukan studi kelayakan untuk menyediakan tenaga listrik di daerah terpencil,”kata Franky, Sabtu (29/8).

Franky menambahkan, selain bertemu dengan dua investor di sektor kelistrikan, Wapres Jusuf Kalla juga mengadakan pertemuan one-on-one dengan sebuah perusahaan raksasa dunia asal Korsel di bidang industri peralatan telekomunikasi.

Saat ini tengah melakukan konstruksi guna merealisasikan pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik tersebut telah mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal dari BKPM dengan rencana investasi senilai Rp 6 trilliun.

BKPM juga bertemu dengan perusahaan Korsel yang bergerak di bidang pakaian jadi yang berencana melakukan perluasan pabriknya yang ketiga.

Pabrik pertama berlokasi di Kab. Bekasi yang telah berdiri dari tahun 1996, sedangkan pabrik kedua di Kab. Semarang, Jawa Tengah juga telah berproduksi dan mengekspor produknya 100 persen.

"Pabrik ketiga direncanakan berlokasi di Jawa Tengah dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang,” ujar Franky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×