Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. PT Krakatau Semen Indonesia (PTKSI) mengadakan workshop Pemanfaatan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) atau biasa disebut slag semen. Melalui workshop ini KSI memperkenalkan kepada tiap calon konsumen mengenai manfaat slag semen bagi proyek infrastruktur.
Direktur Utama PT Krakatau Semen Indonesia Bambang Tridoso Oktanto menjelaskan, GGBFS ini merupakan produk eco-friendly yang bernilai ekonomis untuk konstruksi. “Kami yakin manfaat dari GGBFS ini mampu bersaing di pasar dan menjadi terobosan baru untuk proyek infrastruktur strategis di Indonesia,” kata Bambang, Kamis di Hotel Mercure Alam Sutera, Kamis (3/5).
Bambang menambahkan dari sisi harga jual produk ini lebih kompetitif harganya dibanding dengan harga semen biasa. Perbandingan harganya di bawah 20% sampai 30% dari harga jual rata-rata semen biasa. “Slag profitnya bagus sekali karena tidak perlu bahan baku batu kapur. Kita tinggal ambil hasil dari sisa hasil pembuatan baja dari PT Krakatau Posco ,” kata Bambang.
Bambang menambahkan keunggulan lain penggunaan GGBFS di antaranya membuat beton dan mortar lebih stabil secara kimia, menambah kuat tekan, permukaan akhir yang baik serta warna yang lebih terang. Concrete dengan campuran GGBFS cocok digunakan untuk proyek infrastruktur seperti pelabuhan, jembatan, jalan, dan gedung bertingkat.
Pabrik Slag Grinding PTKSI punya kapasitas produksi sebesar 690.000 metrik ton per tahun.Akan diserap sebagian besar oleh PT Semen Indonesia Plant Cigading, sementara sisanya dapat diserap oleh industri beton siap pakai, perusahaan bata ringan atau industri lain berbasis semen.
Catatan saja, PT Krakatau Semen Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
“Di luar negeri seperti Jerman sudah digunakan, tapi di Indonesia pemainnya hanya kami,” kata Bambang.
Hadir dalam workshop ini Direktur Bina Investasi Infrastruktur, Kementerian Prasarana Umum dan Perumahan Rakyat Masrianto serta Kasubid Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah B3 KLHK RI Amsor yang memaparkan bahwa GGBFS merupakan produk ramah lingkungan (green product) dan dalam pemanfaatannya tidak lagi diperlukan izin khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
