kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Krisis tak pengaruhi penjualan sedan premium Mercedes Benz


Rabu, 09 November 2011 / 21:01 WIB
ILUSTRASI. Brokoli jadi salah satu makanan berserat yang bisa Anda konsumsi.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Krisis yang melanda Uni Eropa tidak berpengaruh pada tingkat penjualan sedan premium Mercedes Benz. PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) pun menyatakan tidak melakukan revisi target penjualan yang dipatok sebanyak 3.700 unit hingga akhir tahun.

Direktur Marketing MBI Yuniadi Hartono bahkan meyakini penjualan produknya relatif stabil sesuai target karena penopang pendapatan perusahaan berasal dari jenis sedan yang telah diproduksi di Indonesia. Misalnya, tipe C Class, S Class, E Class yang telah diproduksi di dalam negeri.

Perusahaan itu memang mengimpor mobil utuh (completely build up/CBU) untuk beberapa tipe seperti CLS, SLK, C180 dari Jerman, tapi porsinya tidak terlalu signifikan hanya sekitar 30% dari total penjualan sedan. "CBU itu hanya mengisi ceruk pasar saja," ujarnya, usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Dipo Mandiri Motor dengan PT Eka Sari Lorena Transport, Rabu (9/11).

Sayangnya, dia belum bisa merinci porsi penjualan untuk setiap tipe hingga kuartal III 2011 karena belum mendapat laporan penjualan. Secara total pasar, sebenarnya dia memprediksi, penjualan mobil hingga akhir tahun akan mencapai pada kisaran 880.000 unit - 900.000 unit.

Angka itu bakal terealisasi apabila nilai tukar mata uang berada pada level stabil selama sisa akhir tahun. Hanya, dia memastikan, pergerakan angka penjualan mobil secara nasional itu tidak akan menular pada segmen mobil premium. "Beberapa waktu lalu ada yang luncurkan produk baru untuk segmen bawah, itu yang berpengaruh," ujar dia.

Meski demikian pemegang pangsa pasar mobil premium dengan porsi 61% itu meyakini fasilitas yang ditawarkan produknya bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×