kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal III-2013, Konsumsi AMDK Naik 11%


Rabu, 09 Oktober 2013 / 07:20 WIB
Kuartal III-2013, Konsumsi AMDK Naik 11%
ILUSTRASI. Inilah 2 Cara Menghapus Akun Facebook secara Sementara dan Permanen. REUTERS/Eric Gaillard/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) sampai kuartal III-2013 diproyeksi tumbuh sekitar 11% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini antara lain ditopang oleh pertumbuhan jumlah penduduk.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, konsumsi AMDK di Indonesia mencapai 15,3 miliar liter. Angka ini lebih besar ketimbang periode yang sama tahun 2012 yang sebanyak 13,8 miliar liter.

Ketua Asoasiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroeno bilang, peningkatan jumlah penduduk memang menjadi pendorong utama konsumsi AMDK terus naik. "Kenaikan konsumsi air minum sejalan dengan jumlah konsumen bertambah," katanya, Selasa (8/10).

Tak hanya itu, kenaikan konsumsi juga didorong oleh tren masyarakat yang lebih memilih untuk mengonsumsi AMDK ketimbang memasak air. Menurut Hendro, perubahan tren ini terlihat jelas di wilayah luar Jawa.

Maklum saja, sebelumnya masyarakat di luar Jawa lebih banyak mengonsumsi air minum yang dimasak sendiri lantaran penetrasi AMDK di wilayah ini masih rendah. Namun kini, para produsen AMDK mulai berekspansi dengan mendirikan pabrik di luar Jawa.

Salah satu perusahaan yang mulai gencar berekspansi ke luar Jawa adalah PT Tirta Investama yang mendirikan pabrik di Solok, Sumatra Barat, pada pertengahan tahun ini. Pabrik di Solok ini merupakan pabrik ketiga milik produsen AMDK merek Aqua yang berlokasi di Sumatra setelah Lampung dan Brastagi, Sumatra Utara. Pabrik Aqua di Solok yang mampu memproduksi AMDK 25 liter per detik ini merupakan pabrik ke-17 milik Tirta Investama yang ada di Indonesia.

Vice President Corporate Communication PT Tirta Investama, Parmaningsih Hadinegoro bilang, perusahaan menggenjot produksi AMDK di Sumatra lantaran penetrasi AMDK di wilayah ini masih rendah. Padahal, jumlah penduduk Sumatra cukup besar adalah konsumen potensial. "Kami pilih Sumatra sebagai salah satu fokus ekspansi di tahun ini karena jumlah penduduknya terbesar kedua setelah Pulau Jawa," katanya.

Hendro bilang, sampai akhir tahun ini, konsumsi AMDK di dalam negeri diperkirakan bakal menembus 22 miliar liter. Jumlah tersebut naik sekitar 11,2% dibanding konsumsi AMDK pada tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×