kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Kuartal III, penjualan Limas tergerus 15,26%


Selasa, 31 Oktober 2017 / 20:50 WIB
Kuartal III, penjualan Limas tergerus 15,26%


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS) pada kuartal III/2017 ini masih melanjutkan penurunan semester I lalu.

Mengutip laporan keuangan LMAS yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/10). perseroan yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001 ini mencatatkan penurunan penjualan bersih sekitar 15,26% menjadi Rp 134,46 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di posisi Rp 158,70 miliar.

Seiring menurunnya penjualan bersih, laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pun ikut mengalami penurunan menjadi Rp 2,94 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di agka Rp 7,31 miliar.

Sebagai gambaran, LMAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan layanan data, berita, dan analisis pasar saham secara real time di Indoensia. Perseroan pun memiliki anak usaha bernama PT Geotech System Indonesia yang bergerak di industri migas.

Melalui anak usaha itu, perseroan menawarkan solusi terintegrasi berupa perangkat keras (hardware) dan lunak (software) serta jasa konsultasi teknologi informasi bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi, minyak dan gas bumi maupun pembangkitan tenaga listrik.

Hingga September 2017, kontribusi pendapatan LMAS sebagian besar ditopang oleh anak perusahaan, yang meliputi services, jasa pemeliharaan dan sewa, serta penjualan produk yang masing-masing membukukan pendapatan sebesar Rp 79,87 miliar, Rp 32,82 miliar, dan Rp 17,5 miliar. Sementara itu, kontribusi pendapatan dari induk usaha mencakup stock watch dan stock trade serta data and value added services, masing-masing berkontribusi sebesar Rp 2,7 miliar dan Rp 1,4 miliar.

Sementara itu, pelanggan yang berkontribusi lebih dari 10% dari total pendapatan pada tahun 2017 di antaranya Pertamina EP (19%), Eni Muar Bakau BV (11%). Sedangkan pada tahun 2016 adalah PT Pertamina Persero (14%) dan Medco E&P (13%). (Klaudia Molasiarani)


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×