Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kaum muda di Indonesia menjadi pasar potensial pelaku usaha, terutama kaum muda yang sudah akrab dengan new media. Betapa tidak, banyak pelaku usaha sekarang ini memiliki konsep pemasaran dan promosi melalui new media atau melalui media baru seperti situs jejaring sosial.
Hal ini disampaikan oleh Direktur MNC Grup Agus Mulyanto, di Jakarta Sabtu (20/10). Agus mengungkapkan, pelaku usaha saat sudah menjadikan new media sebagai alat untuk menggaet pelanggan. Tentunya, pelanggan yang digaet itu kebanyakan kelompok muda, sebagai pengguna new media terbanyak di Indonesia.
Saat ini saja, kata Agus, populasi kaum muda di Indonesia yang berusia di bawah 50 tahun bisa mencapai 80% dari total penduduk Indonesia. Dan mereka itu, sudah akrab dengan produk new media, salah satunya adalah Facebook atau Twitter.
Agus bilang, jika dulu pelaku usaha memasarkan produk melalui tatap muka, pesan singkat atau sambungan telepon, kini pelaku usaha itu sudah mulai beralih ke new media. Mereka sudah mengembangkan bisnis dan produknya melewati new media.
"Dan dalam hal ini kaum muda pengguna new media itulah yang menjadi target, karena potensinya sangat besar," terang Agus. Maka itu, teramat disayangkan jika ada pelaku usaha tidak memanfaatkan new media tersebut menjadi sarana promosi yang bisa menarik pelanggan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bambang Heru Tjahjono, Direktur Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi. Ia bilang, kelompok muda di Indonesia saat ini sudah tak bisa lepas dari situs jejaring sosial.
Bahkan, kata dia, pengguna Facebook di Indonesia merupakan yang terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan India. Selain itu, Indonesia merupakan negara dengan pemilik akun twitter terbesar keenam di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News