Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu berharap suntikan dana tahap kedua kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Atau Merpati bisa segera cair paling lambat pada 1 Juli 2010.
Said mengatakan, Merpati sedang menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan dan Menteri BUMN terkait dengan suntikan dana dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
"Pesawat 1 Juli sudah masuk semua," kata Said yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Merpati ini.
Menurutnya, suntikan dana sebesar Rp 310 miliar itu cukup untuk menutupi kebutuhan operasional Merpati sehingga Merpati bisa mendapatkan keuntungan pada tahun ini. Dengan begitu, Merpati bisa mencari utangan lagi sebesar Rp 489,8 miliar karena dianggap sudah bankable.
Soal utang Merpati, Said mengusulkan salah satu alternatif yang paling baik adalah dikonversi menjadi equity. Opsi lainnya adalah dengan melakukan restrukturisasi.
Said mengharapkan restrukturisasi Merpati akan dilakukan secara keseluruhan sehingga bisa sehat dalam jangka waktu lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
