Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatatkan kenaikan konsumsi BBM Subsidi dan Pertalite pada semester pertama 2022. Dengan adanya kenaikan ini, tentu kuota BBM Subsidi semakin menipis.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, sementara ini data konsumsi BBM Subsidi baru ada sampai dengan Juni 2022.
“Hingga Juni 2022, BBM Solar subsidi sudah tersalurkan 8,3 juta kilo liter (KL) sementara kuotanya sebanyak 14,9 juta KL,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (31/7).
Adapun, realisasi konsumsi Pertalite hingga Juni 2022 sebanyak 14,2 juta KL sementara kuotanya sebanyak 23 juta KL.
Baca Juga: 17 Kendaraan Roda Empat yang Tak Boleh Pakai Pertalite
Jika dibandingkan dengan realisasi konsumsi BBM Subsidi di bulan Januari-Mei 2022, terjadi kenaikan konsumsi Solar Subsidi sebanyak 22,7% dan Pertalite naik sekitar 21,16%.
Dengan ini, kuota BBM Subsidi semakin menipis di mana Solar tersisa 6,6 juta KL dan Pertalite sebanyak 8,8 juta KL.
Sebelumnya, pada akhir Juni yang lalu, Irto melihat dari tren konsumsi BBM Subsidi jika tidak dilakukan pengaturan akan ada potensi over quota. Diproyeksikan realisasi 2022 untuk pertalite bisa mencapai 28 juta KL, padahal kuota Pertalite di sepanjang tahun ini sebanyak 23,05 juta KL.
Baca Juga: APBN Semester I-2022 Surplus, Tekanan Fiskal Masih Akan Menghantui
Sedangkan untuk Solar juga demikian, jika tidak dilakukan pembatasan maka akan terjadi kelebihan konsumsi sebesar 17,3 juta KL. Sedangkan tahun ini kuota solar yang diberikan sebesar 14,91 juta KL.
Adapun saat ini, Pertamina Patra Niaga telah mencatatkan masyarakat yang telah mendaftarkan BBM Subsidi melalui website My Pertamina sebanyak 400.000 kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News