kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Kuwait, pasar ekspor buah Indonesia


Kamis, 26 Maret 2015 / 12:03 WIB
Kuwait, pasar ekspor buah Indonesia
ILUSTRASI. Intp Nasib Beberapa Emiten yang Terancaman Delisting Paksa


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Buah tropis Indonesia kian diminati negara lain. Kuwait menjadi negara yang paling bergantung akan hasil pertanian dari Indonesia. Bahkan di pasar Kuwait, produk buah Indonesia membanjiri pasar pertanian di negara Timur Tengah tersebut.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait mencatat, daya beli masyarakat Kuwait akan produk komoditi pertanian Indonesia seperti: mangga, rambutan dan manggis paling tingi. Tidak ketinggalan, alpukat, pepaya dan jambu biji atau guava.

Tidak hanya produk buah segar, tapi juga produk olahan amat diminati masyarakat Kuwait. Produk pisang seperti: mountain banana, green banana, yellow big banana telah ekspor ke Kuwait. Plus, mangga harum manis yang telah dipasarkan seperti: green sweet manggo, manggo ripe dan manggo long.

Yusni Emilia Harahap, Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian (Kemtan) mengatakan, minat negara Timur Tengah akan produk buah tropis Indonesia amatlah tinggi. Negara Timur Tengah menjadi negara alternatif setelah beberapa negara seperti Jepang dan Tiongkok yang melarang datangnya buah asal Indonesia.

"Negara Timur tengah menjadi alternatif negara yang menolak buah asal Indonesia karena sebagian terjangkit lalat buah," tandas Emilia.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat ekspor hortikultura pada Januari 2015 mencapai 31.005 ton naik 19% dari 25.913 ton pada Januari 2014. Sementara nilainya juga naik 8,2% dari US$ 39,1 juta naik 8,26% dibandingkan Januari 2014 sebesar US$ 3,61 juta.

Ada lima komoditi unggulan ekspor hortikultura dua diantaranya mengalami penurunan volume ekspor. Yakni: sayuran dan pisang. Sementara untuk nanas, manggis dan kubis mengalami kenaikan signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×