Reporter: Denita BR Matondang | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) mencatat kenaikan laba bersih hingga 118% hingga kuartal III-2018, padahal bisnis properti sedang lesu.
Pada kuartal III, Jakarta Setiabudi memperoleh laba bersih sebesar Rp 218,8 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 100,3 miliar. Sementara untuk pendapatan Jakarta Setiabudi juga naik 33 % dari Rp 837 Miliar pada kuartal III tahun 2017 menjadi Rp 1,11 triliun periode yang tahun ini.
Presiden Direktur PT JSI, Jefri Darmadi mengatakan, pendapatan dari segmen hotel masih menjadi andalan bisnis. Namun, ditahun ini pendapatan dari segmen real estate juga ikut memberi kontribusi yang cukup besar.
Pada kuartal III-tahun 2018 segmen hotel memberi kontribusi sebesar Rp 601 Miliar. Kontribusi real estate sekitar Rp 293,40 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, kontribusi segmen real estate hanya mencapai Rp 36,76 miliar. “Kami juga memang fokus di segmen itu ya, terutama pada akusisi dan penjualan kavling tanah,” kata Jefri di Jakarta, Kamis (29/11).
Sebagai informasi, Jakarta Setiabudi merupakan pemilik 2.162 kamar hotel yang tersebar di Mercure Convention Center, Ibis Budget Jakarta Menteng dan Cikini, Grand Hyatt Bali, Pop Hotel, Hyatt dan Regency Yogyarkarta. Memiliki bisnis sewa perkantoran di Setiabudi Atrium, Setiabudi 2 Building dan perusahaan ritel Bali Collectio, Setiabudi One dan Plaza Menteng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
