Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya keinginan Presiden Joko Widodo untuk gerai-gerai di rest area tidak dikuasai brand asing tak membuat risau para pemain di industri tersebut. Pasalnya, proporsi gerai di rest area nyatanya tak terlalu besar ketimbang total gerai yang ada.
PT Rekso Nasional Food misalnya, pemilik jejaring gerai McDonald's Indonesia tersebut menyatakan bahwa hal tersebut tak merisaukan. Pasalnya, dari 183 total gerai eksisting saat ini, tidak ada satu pun gerai yang terletak di rest area.
"Ya, kami tidak punya gerai di rest area, sebagian besar restoran kami saat ini memang stand alone," ujar Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald's Indonesia kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).
Tak hanya Rekso, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pemilik jejaring gerai Pizza Hut menyampaikan saat ini perusahana hanya memiliki satu gerai saja di rest area. Gerai tersebut beroperasi sejak 15 tahun lalu di ruas jalan tol Cikampek.
"Kami menghormati kebijakan pemerintah dan akan mengikuti peraturan yang berlaku. Saat ini tim kami masih menunggu pemberlakuan kebijakan tersebut dalam bentuk peraturan," ujar Jeo Sasanto, Direktur PZZA.
Menurutnya, Pizza Hut berkomtimen untuk bisa memenuhi semua ketentuan-ketentuan yang diatur dalam kebijakan tersebut. Termasuk bila brand asing tidak boleh membuka gerai di rest area. Yang jelas, saat ini ekspansi Pizza Hut menyasar pusat perbelanjaan dan gerai stand alone.
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) juga memiliki gerai di rest area. Gerai KFC milik FAST juga ada yang berdiri di beberapa rest area, namun manajemen belum mau memberikan tanggapan.
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) juga sudah masuk ke rest area, tidak hanya gerai kopi andalannya tetapi juga brand lainnya. "Starbuck dan Burger King kami selama ini sudah dibuka dibeberapa rest area," tambah Fetty Kwartati, Head of Corporate Communications MAPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
